KOMPAS.TV - Untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron, saat pelaksanaan libur natal dan tahun baru pemerintah akan menambahan personel di titik rawan keramaian.
Hal ini disampaikan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendi saat rapat koordinasi natal dan tahun baru pada Selasa (21/12/2021) pagi.
Menurut Muhadjir, area yang akan menjadi perhatian pemerintah saat pelaksanaan libur natartu, antara lain pusat perbelanjaan, restoran, jalan tol, serta tempat-tempat wisata.
Penambahan personel dilakukan untuk membatasi mobilitas masyaratakat.
Mengantisipasi lonjakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali ke tanah air, Satgas Covid-19 menyatakan saat ini kamar bagi pekerja migran atau juga pelajar yang harus dikarantina, masih tersedia.
Selain Wisma Atlet, Rusun Nagrak juga siap difungsikan jika kapasitas di Wisma Atlet penuh.
Baca Juga: Ini Kebijakan Baru Pemerintah Menjelang Nataru yang Disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy
Bahkan, satgas juga sudah menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede sebagai back up.
Sebelumnya, Pemerintah dibuat geram karena banyak Warga Negara Indonesia yang seusai liburan dari luar negeri, tapi mereka memaksa untuk karantina di Wisma Atlet dengan dalih tidak punya uang.
Pemerintah menegaskan karantina di Wisma Atlet atau tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah itu adalah untuk pelajar, ASN keperluan dinas, dan pekerja migran.
Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait pengetatan mobilitas warga yang menggunakan moda transportasi, selama masa libur natal dan tahun baru atau nataru.
Kemenhub kembali menegaskan tidak ada penyekatan yang ada hanya pengetatan.
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Cabai Rawit Di Sorong Mengalami Kenaikan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.