JAKARTA, KOMPAS.TV - Garuda Indonesia telah membuat keputusan, menunda penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi, untuk calon jemaah umrah Tanah Air.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, alasannya karena persyaratan umrah saat ini semakin ketat seiring berkembangnya kasus Covid-19 di sejumlah negara.
"Saat ini umrah belum dibuka, keadaan masih cukup berat, kami putuskan untuk tidak terbang dulu," kata Irfan dalam Public Expose Garuda Indonesia, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Irfan menambahkan, keputusan tersebut pun sudah sesuai dengan hasil diskusi bersama Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Sandiaga Uno Optimistis Pemulihan Garuda Indonesia Bisa Terwujud
"Sesuai diskusi dengan Kementerian Agama, sebaiknya (penerbangan bagi calon jemaah umrah) ditunda, karena mereka yang akan pergi harus melakukan karantina 10 hari," terang Irfan.
Kendati demikian, Irfan mengatakan bahwa sebetulnya Garuda Indonesia saat ini sudah dalam posisi siap untuk melayani penerbangan bagi calon jemaah umrah.
Bahkan, lanjut Irfan, maskapai penerbangan pelat merah tersebut sudah melakukan persiapan untuk mengemban tugas itu sejak tahun lalu.
Irfan pun tak menampik, penerbangan umrah memang menjadi salah satu potensi untuk mendorong perbaikan kinerja keuangan Garuda Indonesia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Travel Fair 2021 Dibuka, Tawarkan Banyak Diskon Tiket Perjalanan Hingga 80 Persen
"Kami sudah siapkan (penerbangan untuk umrah) akhir tahun ini, tapi karena kasus (Covid-19) yang terjadi dan peningkatan hari karantina, sementara kita tunda," ujar Irfan.
Seperti yang diketahui bersama, awalnya Garuda Indonesia berencana memulai penerbangan untuk umrah pada 23 Desember 2021.
Adapun, selain menunda penerbangan ke Jeddah untuk jemaah umrah, Garuda Indonesia juga diketahui telah menutup sejumlah rute perjalanannya yang lain.
Penutupan rute itu baik untuk penerbangan domestik maupun internasional, yang memang tidak profitable atau menguntungkan bagi perseroan.
"Salah satu rute yang tidak dioperasikan lagi yaitu rute Bandung-Denpasar, tidak cocok saja dengan kami. Sementara internasional tentu saja banyak sekali yang sudah kami tutup," tandas Irfan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.