Dalam pertemuan tersebut, P2TP2A Tangsel turut hadir.
Heran dengan kehadiran pelaku di tengah-tengah pertemuan, pihaknya langsung mengambil alih kasus pelecehan seksual itu.
"Saya kaget waktu saya ke sana, pelaku juga ada di sana. Makanya saya enggak terlalu banyak di sana. Kita hanya informasikan undang-undang dan sanksinya ya sudah kita arahkan ke P2TP2A," urai Tri.
Di sisi lain, Tri mengungkapkan bahwa kondisi fisik ketiga korban saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Namun, dia tak mengetahui kondisi psikis para korban saat ini.
"Baik-baik saja kalau fisik. Kalau bukan fisik, kita enggak tahu," ucapnya.
Baca juga: Guru Ngaji di Depok Cabuli 10 Muridnya yang Masih di Bawah Umur
Tri menyebut, ketiga korban untuk sementara ini diliburkan dari aktivitas bersekolahnya.
Pihaknya pun hendak memberikan pendampingan psikis kepada ketiga siswi SMK itu.
Lebih lanjut, dia mengaku belum mengetahui kapan persisnya kejadian pelecehan seksual itu terjadi.
Oleh karena itu, P2TP2A Tangsel bakal memanggil Satgas Perlindungan Anak Kelurahan Jombang untuk dimintai klarifikasi pada Kamis (16/12/2021).
Kemudian pada Jumat (17/12/2021), pihaknya menjadwalkan untuk bertemu dengan para korban dan orangtua masing-masing
"Besok kita panggil Satgasnya tentang kronologi kasusnya. Jumatnya baru anak-anak (korban) didampingi oleh ortunya," kata Tri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.