JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga besar Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas perhatian dan doa untuk almarhum Haji Lulung.
"Kami atas nama keluarga Haji Lulung menyampaikan terima kasih kepada sahabat, kolega dan seluruh pihak atas doa, perhatian dan dukungannya yang begitu besar, dari mulai Haji Lulung yang menjalani perawatan di rumah sakit sampai akhirnya yang kuasa Allah SWT memanggil kembali pulang ke Rahmatullah," kata putra Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021) malam.
Tirta mengaku ia terharu atas dukungan semua pihak yang sudah membantu ayahnya sejak masih dalam perawatan hingga prosesi pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan Bapak dan Ibu semuanya," kata Tirta.
Baca Juga: Dokter RS Harapan Kita: Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Sebelum Wafat
Ucapan terima kasih tak terhingga juga disampaikan oleh kerabat Haji Lulung, Riano P Ahmad, atas perhatian luar biasa kepada almarhum.
Dia bersama keluarga sangat terbantu selama beberapa hari mendampingi perawatan yang dijalani mendiang Lulung.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Dokter Pusat Jantung Harapan Kita, Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI, Ketua umum DPP PPP dan Ketua umum DPP PAN, para pimpinan partai politik khususnya Pak Djan Faridz, keluarga besar PWNU DKI, alim ulama serta habib, DPW PPP DKI, Bamus Betawi, keluarga besar PPM, kami menyampaikan terima kasih," kata Riano.
Pihak keluarga meminta agar seluruh kolega dan semua pihak membukakan pintu maaf sebesar-besarnya bila semasa hidupnya Haji Lulung sempat melakukan kesalahan dan kekhilafan.
"Kami juga pihak keluarga Haji Lulung memohon, tolong dibukakan pintu maaf dan keikhlasan dan mendoakan almarhum semoga husnul khotimah," tutur Riano.
Baca Juga: Ikut Salatkan Jenazah Haji Lulung, Anies: Jakarta Kehilangan Salah Satu Putra Betawi Terbaik
Haji Lulung meninggal dunia di RS Harapan Kita, Selasa (14/12) pukul 10.50 WIB. Ia sempat mendapat perawatan intensif tim dokter RS Harapan Kita sejak 24 November 2021 setelah mengalami serangan jantung berulang karena patah kateter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.