PKB Targetkan 100 Kursi DPR RI di Pileg 2024

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Fraksi PKB Nasim Khan mengatakan, pihaknya optimistis dapat menyabet 100 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Selain itu, hal tersebut juga sebagai momentum untuk memenangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

"Sangat optimistis meraih 100 kursi di Senayan (DPR RI) dan saatnya memenangkan Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024," kata Nasim seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021).

Nasim mengklaim siapapun calon presiden yang didukung PKB, terbukti selalu keluar sebagai pemenang. Sejarah selalu mencatat PKB sebagai penentu kemenangan saat Pilpres.

Ia menjelaskan, keyakinan itu karena PKB merupakan partai politik berideologi religius nasionalis yang dilahirkan oleh para kiai, ulama dan masyayikh Nahdatul Ulama (NU), salah satunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, PKB: Akan Ada Kejutan dari Presiden Jokowi

"Atas usulan dari warga NU di seluruh pelosok Indonesia, yang mana menjadi wadah bagi 91 juta warga Nahdhiyin dalam menyampaikan aspirasinya," ujarnya.

Ia menyebut, didapuknya Cak Imin (Muhaimin Iskandar-red) sebagai panglima santri oleh para kiai, ulama dan jutaan santri juga menjadi bukti bahwa tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik NU adalah ketua umumnya.

"Warga NU baik yang struktural maupun yang kultural dari kalangan pesantren, santri, kalangan milenial dan masyarakat pedesaan pasti akan memberikan amanah suaranya ke partai atau tokoh yang dianggap sebagai representasi NU. Insha Allah puluhan jutaan santri dan alumni siap dan solid mendukung," kata Nasim.

Tak hanya itu, PKB juga memiliki kader yang sangat militan diseluruh indonesia, bahkan di beberapa negara. 

"Lumbung suara kami sudah sangat jelas," ujarnya.

Baca Juga: PKB Sambut Baik Erick Thohir Gabung ke Banser, Siap-siap PIlpres 2024?

Selanjutnya, para kader PKB memiliki cita-cita yang berkualitas dan selalu memperjuangkan kepentingan dan nasib kalangan pesantren, masyarakat pedesaan, petani, nelayan dan masyarakat kecil lainnya.

"PKB juga berhasil melahirkan Hari Santri Nasional, membuat Undang-Udang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren," katanya.

Meski partainya berbasis NU, kata Nasim, tetapi PKB merupakan partai yang sangat terbuka.

Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah anggota yang berasal dari luar NU, bahkan beberapa kader memiliki latar belakang agama yang bukan Islam.

Oleh karena itu, siapapun yang ingin berjuang menjadi pelayan rakyat dan membangun serta memajukan bangsa dan negara, PKB akan selalu siap menerimanya, asalkan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan Pancasila.