Peringatan Dini Tsunami Berakhir, BMKG Imbau Masyarakat di 3 Wilayah Ini Tetap Waspada

NTT, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berakhir.

"Peringatan dini tsunami telah berakhir artinya masyarakat bisa kembali ke tempat masing-masing," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Selasa (14/12/2021).

Kendati demikian, BMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap adanya gempa susulan yang masih akan terjadi.

Terutama imbauan ini, kata Dwikorita dikhususkan bagi masyarakat yang berada di wilayah Utara Pantai Flores, Flores Timur, dan Pulau Lembata untuk terus waspada.

"Diminta untuk tetap tenang, namun apabila sewaktu-waktu merasakan guncangan yang kuat di tepi pantai atau mengayun dalam 10 hitungan, jangan nunggu sirine mohon untuk mencari tempat yang lebih tinggi," ujar Dwikorita.

Selain itu juga Dwikorita menyampaikan, masyarakat yang kembali dari rumah usai mengamankan diri ke lokasi yang lebih tinggi. Agar memastikan kondisi bangunan atau rumah tidak dalam keadaan retak ataupun rusak.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Berakhir, BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan dan Hindari Bangunan Rusak

Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap aman jika kemudian ada gempa susulan terjadi

"Pastikan rumah yang digunakan untuk berlindung aman dari gempa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,5 dimutakhirkan menjadi 7,4 yang berpusat di Laut Flores dinyatakan berpotensi tsunami oleh BMKG.

Sejumlah masyarakat berhamburan usai menerima pesan berantai serta peringatan yang dikirimkan BMKG melalui pesan singkat di gawai.

Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 7,4 terjadi di Laut Flores yang berpotensi tsunami tersebut terjadi pada pukul 11.20 WITA.

Gempa bumi tersebut dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata, dengan intensitas skala III hingga IV MMI.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa  gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada, artinya maksimum ancaman tsunami setinggi setengah meter.

Kendati demikian, saat ini BMKG mengumumkan bahwa peringatan dini tsunami sudah berakhir.

Baca Juga: Bupati Flores Timur Imbau Warga Jauhi Wilayah Pantai: Jaga-jaga Ya karena Pasti Ada Susulan