JAKARTA, KOMPAS.TV- Mulai Januari 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprioritaskan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac hanya untuk kelompok anak berusia 6 hingga 11 tahun.
Keterangan itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin (13/12/2021).
“Kami mendorong vaksin Sinovac ditujukan untuk anak usia 6-11 tahun, jadi kami prioritas pada anak,” kata Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Antara.
Nadia menuturkan, saat ini hanya vaksin Sinovac yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu telah mengatakan anak usia 6 sampai 11 tahun akan menerima vaksin Sinovac.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan 6,4 Juta Dosis Sinovac untuk Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun
Sementara untuk jenis vaksin selain Sinovac, Maxi mengatakan peruntukannya akan diprioritaskan untuk sasaran lain.
“Mulai tahun depan, Sinovac hanya untuk usia 6-11 tahun. Vaksin lainnya yang tersedia di Indonesia diprioritaskan untuk sasaran lain,” ucapnya.
Sebagai langkah percepatan mengatasi Covid-19, Maxi menuturkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai besok, Selasa (14/12/2021).
Mengacu pada data sensus penduduk 2020, Maxi mengatakan jumlah sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun mencapai 26 juta lebih.
“Akan kami lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta,” katanya.
Baca Juga: Studi Ungkap Waktu Kekebalan Super Suntikan Vaksin Covid-19 Sinovac Bisa Dicapai
Perlu diketahui, percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
“Ini dilakukan betul-betul karena kami ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.