JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Dedi Mulyadi kembali menjadi perbincangan setelah bersedia menjadi orang tua angkat dari para santriwati korban pemerkosaan Herry Wirawan, guru di sebuah pesantren di Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, Wakil Ketua Komisi IV itu sampai berkunjung ke rumah keluarga salah satu korban yang berada di kawasan Garut selatan, Sabtu (11/12/2021) malam lalu.
"Saya baru menengok mereka tadi malam. Perjalanannya sangat jauh. Tapi rata-rata mereka (para korban) sudah mulai membaik. Mereka ingin kembali lagi ke sekolah," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/12).
Usai menengok korban, tanpak banyak pikir panjang, politikus Partai Golkar kelahiran 11 April 1971 itu, menyatakan siap untuk menjadi orang tua angkat dan membiayai semua kebutuhan sekolah mereka.
"Bahkan ada beberapa santriwati yang ingin ikut ke Purwakarta untuk sekolah dan masantren (pesantren)," katanya. Gayung bersambut, para orang tua korban pun memberi izin dengan tawaran Dedi.
Aksi Dedi membantu warga bukan sekali ini saja. Belum lama, mantan Bupati Purwakarta periode 2013-2018 ini pun pernah pasang badan untuk Rodiah, seorang ibu yang dilaporkan oleh lima anaknya gara-gara harta warisan.
Kang Dedi, sapaanya, rela “pasang badan” untuk melindungi nenek Rodiah (72) yang dilaporkan oleh lima anak kandungnya ke polisi dengan tuduhan penggelapan tanah warisan.
“Saya akan berusaha membantu dalam segala hal yang dialami nenek Rodiah,“ kata Dedi Mulyadi, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Pelaku Pemerkosaan Ingin Dirikan Panti Asuhan buat Tampung Bayi yang Dilahirkan Korban
Nenek Rodiah yang sudah tidak bisa jalan, diperkarakan oleh lima dari delakan anaknya. Mereka tinggal di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat. Sementara tiga anaknya berusaha melindungi sang ibu yang sudah berusia 70 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.