Satu bulan jelang Ramadan, upaya menjaga pasokan dan kestabilan harga daging sapi mulai dilakukan pemerintah. Opsi impor sapi dari negara Amerika Latin, yakni Brasil, mulai dibuka.
Namun, impor sapi dari Brasil memiliki ganjalan, karena negara tersebut tidak 100 persen terbebas dari wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak sapi.
Menurut data Kemendag, kebutuhan daging sapi dalam negeri mencapai 660.000 ton per tahun. Namun, pasokan yang ada saat ini masih kurang 233.000 ton. Opsi impor Brasil ini dibuka agar Indonesia tidak terlalu tergantung pada Australia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.