JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan pemimpin orkestra dalam upaya pemberantasan korupsi.
Firli mengatakan, pihaknya sungguh menyadari, tanpa ada orkestra yang baik, yang mumpuni, yang mapan, tentu gerakan pemberantasan korupsi tidak bisa berhasil guna dan berdaya guna.
Baca Juga: Tidak Diundang Pelantikan 44 Mantan Pegawai Jadi ASN Polri, Pimpinan KPK: Kami Sudah Selesai
“Kami sangat berharap dan berterima kasih kepada Bapak Presiden. Bapak Presiden merupakan pemimpin orkestra pemberantasan korupsi," kata Firli saat memberi sambutan dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Firli menuturkan, KPK mengharapkan, di tangan Presiden Jokowi, permasalahan korupsi di Indonesia dapat dihilangkan.
"Kenapa kami sampaikan demikian? Karena di tangan Bapak Presiden lah kami sungguh berharap korupsi bisa kita entaskan, korupsi bisa kita lenyapkan, tindakan suap menyuap bisa kita pinggirkan dan tidak ada lagi budaya korupsi," ujar Firli.
Baca Juga: Lantik 44 Mantan Pegawai KPK Jadi ASN Polri, Kapolri: Rekam Jejak, Tidak Saya Ragukan
Melalui orkestra yang dipimpin Presiden Jokowi, kata Firli, KPK juga mengharapkan kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif menjauhi perilaku-perilaku koruptif.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Firli juga menyampaikan strategi pemberantasan korupsi yang diterapkan KPK saat ini.
Pertama, terkait dengan pendidikan masyarakat. Firli mengatakan, pihaknya ingin mengubah budaya korupsi menjadi budaya antikorupsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.