JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa penindakan korupsi jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan.
“Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan. Penindakan (korupsi) jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan," ujar Presiden Jokowi saat berikan sambutan di Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada Kamis (9/12)
Jokowi juga menjelaskan bahwa upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu. Selain itu juga penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara.
Baca Juga: Jokowi Minta Korupsi Ditangani Extra Ordinary: Karena Mempunyai Dampak yang Luar Biasa
Dalam kesemapatan tersebut, Jokowi juga paparkan terkait kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum yang jumlahnya sangat luar biasa seperti kasus Jiwasraya.
"Beberapa kasus korupsi besar juga berhasil ditangani secara serius. Dalam kasus Jiwasraya misalnya para terpidana telah dieksekusi penjara oleh Kejaksaan dan dua diantaranya divonis penjara seumur hidup. Dan aset sitaan mencapai Rp18 triliun dirampas untuk negara," kata Jokowi.
Selain itu, dalam penuntasan kasus BLBI, Satgas BLBI juga bekerja keras untuk mengejar hak negara yang nilainya mencapai Rp 110 triliun.
"Dan mengupayakan agar tidak ada obligor dan debitor yang luput dari pengembalian dana BLBI," ujar Jokowi.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.