Usai Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati hingga Gus Dur, Said Aqil Mengaku Siap Mencalonkan Diri

JAKARTA, KOMPAS.TV - KH Said Aqil Siraj mengaku yakin akan kembali maju sebagai calon Ketua Umum PBNU periode 2021 – 2026 usai ziarah ke makam Gus Dur dan sejumlah ulama lain.

Awalnya, Said Aqil mengaku diminta mencalonkan diri sebagai caketum PBNU oleh para sesepuh Nahdlatul Ulama dan pengurus wilayah NU.

Para kiai sepuh yang mendukung pencalonan kembali Said Aqil Siradj, antara lain Habib Luthfi dari Pekalongan, TGH Turmudzi Badaruddin dari Lombok, KH Ahmad Muhtadi dari Banten, Kiai Dimyati Rois dari Kaliwungu Kendal, Gus Ali Mashuri dari Sidoarjo, dan KH Basyuni Kanali dari Tasikmalaya.

Baca Juga: Muktamar Bukan Sekadar Pergantian Ketua PBNU, Begini Kata Gus Muwafiq

"Saya berpikir panjang bertafakur, merenungkan kembali, apakah permintaan itu saya ikuti atau tidak,” kata Said Aqil pada Rabu (8/12/2021).

Ia pun melakukan ziarah kubur ke makam-makam ahli agama, termasuk ke makam Presiden Ketiga RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Saya melakukan istikharah dan ziarah ke makam-makam para aulia, antara lain saya ziarah ke Luar Batang, ziarah ke Sunan Gunung Jati, ziarah ke Sunan Ampel Surabaya, ziarah ke Syaikhona Cholil Bangkalan Madura, ke kiai Lirboyo, ke KH Hasyim Asy’ari, ke Gus Dur,” ujar Said Aqil.

Setelah berziarah kubur, Said Aqil mengaku akhirnya dapat memutuskan maju sebagai caketum PBNU petahana.

“Setelah saya anggap cukup ziarah ke para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati,” kata Said Aqil Siradj.

Baca Juga: Jelang Muktamar NU, Gus Yaqut: Sebagai Ketum GP Ansor Sikap Saya Jelas, Regenerasi!

“Saya siap menerima permintaan atau perintah para kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai ketua umum PBNU," ucapnya.

Adapun pemilihan Ketum PBNU akan diadakan saat Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021.

Calon petahana Ketua Umum PBNU ini mengaku akan melanjutkan program-program sebelumnya dalam 5 tahun ke depan.

Di antara program-program itu adalah membangun Universitas NU, kemandirian ekonomi digitalisasi bagi warga NU, serta menegakkan Islam yang toleran moderat dan anti radikalisme.

Selain Said Aqil Siradj, sejumlah tokoh sebelumnya dianggap dapat menjadi calon kuat Ketua Umum PBNU, seperti Khatim Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, Gus Yahya Marzuki Mustamar, dan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Baca Juga: Para Ulama di Muktamar NU ke-34 akan Bahas ODGJ hingga soal Kedaulatan Tanah