LUMAJANG, KOMPAS.TV - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiapkan satu kontainer pendingin jenazah di RSUD dr. Haryoto, Kabupaten Lumajang, Rabu (8/12/2021).
Kontainer pendingin didatangkan, lantaran jumlah jenazah yang akan diidentifikasi melebihi kapasitas rumah sakit tersebut.
Menurut Direktur RSUD dr. Haryoto Lumajang Halimi Maksum, pihaknya hanya memiliki empat peti jenazah pendingin.
Adapun jenazah, kata Halimi, perlu lebih dulu diamankan di dalam peti pendingin agar tidak rusak saat proses identifikasi.
"Kita kan hanya punya empat. Kemudian jenazah terus mengalir. Hari ini (jenazah) sudah harus bisa ditampung (kontainer pendingin), kalau enggak, nanti rusak jenazahnya," kata Halimi Maksum dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (8/12/2021).
Diketahui, satu kontainer pendingin milik Polda Jatim dapat menampung sekitar 50 jenazah.
Baca Juga: Tim DVI Polri Terima 30 Jenazah Korban Erupsi Semeru, 10 Berhasil Diidentifikasi
Saat ini, kontainer diletakkan di depan ruang IGD karena tidak dapat masuk ke area kamar jenazah.
Sebelumnya diberitakan, Tim DVI Polri menerima 30 jenazah korban letusan Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021), untuk diidentifikasi di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan mengungkapkan, dari 30 jenazah tersebut, 10 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan postmortem.
"Tiga puluh (30) jenazah telah diterima oleh tim DVI untuk diidentifikasi, 10 sudah berhasil diidentifikasi. Sedangkan 10 lagi masih proses. Jadi ada 20 yang diproses. Sementara 10-nya masih dalam pemeriksaan postmortem," kata Ramadhan saat konferensi pers di Jawa Timur, Selasa.
Lebih lanjut dia menuturkan, 10 jenazah yang sudah teridentifikasi terdiri dari enam laki-laki dan empat perempuan.
Ramadhan juga menyampaikan, dari 10 jenazah tersebut, terdapat lima jenazah yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga karena dapat dikenali secara visual.
"Lima telah diserahkan kepada keluarga karena ketika diserahkan ke pihak rumah sakit, segera dikenali secara visual dan ciri-ciri oleh keluarga,” ungkapnya.
Dia kemudian mengimbau, masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya agar mendatangi Posko DVI Polri, baik posko postmortem ataupun antemortem yang ada di RSUD Haryoto.
Pihaknya juga memastikan, jenazah yang telah diidentifikasi akan difasilitasi penyerahannya kepada pihak keluarga.
"Setelah jenazah diidentfikasi, maka Polri dan RSUD Haryoto segera menyerahkan kepada pihak keluarga. Dan Polri maupun RSUD memfasilitasi, mengantarkan ke pihak keluarga atau ke tempat persemayamannya," jelasnya.
Baca Juga: Terbaru! 7 Jenazah Erupsi Semeru Berhasil Diidentifikasi, 22 Orang Dinyatakan Hilang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.