JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna meluruskan pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyebut 'jangan terlalu mendalami agama'.
Hal itu diucapkan Dudung saat mengisi kuliah Subuh di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.
"Maksud Kasad mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru," kata Kadispenad melalui akun Twitter resmi TNI AD @tni_ad, Minggu (5/12/2021).
Seperti diketahui, KSAD Jenderal Dudung kembali menjadi perbincangan di media sosial lantaran membicarakan agama.
Salah satu pernyataan yang disorot yakni ungkapan Jendral Dudung yang mengingatkan untuk tidak mempelajari agama terlalu dalam, agar tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan.
Baca juga: Saat MUI Sentil Jenderal Dudung Fokus Pada Tugas Pokok TNI AD Ketimbang Bicara soal Agama
Jenderal Dudung mengucapkan itu saat berkunjung ke Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XIV Hasanuddin.
Dilansir dari Tribunnews, pernyataan itu diunggah diunggah di akun YouTube Dispenad (TNI AD), Sabtu (4/12/2021), Dudung tampak didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil saat mengisi tausiah.
“Keimanan itu ada tingkatan-tingkatan keimanan. Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat,” ujar dia.
“Oleh karenanya banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh. Katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama, karena akhirnya terjadinya banyak penyimpangan-penyimpangan,” ucap Dudung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.