Kompas TV nasional peristiwa

5 Fakta Erupsi Gunung Semeru, Awan Panas Meluas, Gelap Gulita, hingga Warga Berlarian Mengungsi

Kompas.tv - 4 Desember 2021, 21:11 WIB
5-fakta-erupsi-gunung-semeru-awan-panas-meluas-gelap-gulita-hingga-warga-berlarian-mengungsi
Erupsi Gunung Semeru dari Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). (Sumber: ANTARA/HO-warga Desa Oro-oro Ombo)
Penulis : Fadhilah | Editor : Vyara Lestari

KOMPAS.TV - Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Letusan Gunung Semeru ini membuat warga di sekitar Gunung Semeru panik hingga berlarian ke daerah yang lebih aman.

Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.

Adapun pada sejumlah video letusan Gunung Semeru beredar di media sosial, tampak awan membumbung tinggi.

Video lainnya memperlihatkan kondisi di sebuah tempat yang gelap gulita akibat pekatnya abu vulkanik dari Gunung Semeru.

Berikut fakta-fakta erupsi Gunung Semeru yang dirangkum Kompas.tv.

Baca Juga: Detik-Detik Menegangkan Gunung Semeru Meletus, Suara Gemuruh hingga Gelap Gulita

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat Sejak Jumat

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, peningkatan aktivitas Gunung Semeru ini terjadi sejak Jumat (3/12/2021) malam.

Menurutnya, sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, Gunung Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar.

"Nah, tetapi tadi malam hingga sore tadi, erupsi kecilnya sering terjadi. Hingga tadi kita lakukan pemantauan pagi tadi, aman-aman saja," ujar Thoriqul kepada KOMPAS TV, Sabtu.

Namun begitu, lanjut Thoriqul, begitu terjadi hujan pada Sabtu siang hingga sore, secara tiba-tiba Gunung Semeru erupsi hingga memuntahkan awan panas.

"Begitu siang hingga sore hari ini, betul-betul terjadi awan yang sampai menutupi di dua kecamatan, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamantan Candipuro. Dan hingga hari ini semakin meluas," jelasnya.

Kondisi Dua Kecamatan Gelap Gulita

Akibat kejadian erupsi Gunung Semeru, dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yaitu Pronojiwo dan Candipuro terdampak.

Thoriqul Haq menuturkan, pada sore hari, dua kecamatan tersebut kondisinya gelap gulita.

“Di dua kecamatan, Pronojiwo dan Candipuro, keadaaan gelap. Sore ini betul-betul terjadi awan gelap yang menutupi di dua kecamatan,” ujarnya saat diwawancara Kompas TV, Sabtu sore.

Sejauh ini, Thoriqul mengaku tengah menyiapkan kebutuhan sebagai upaya penanggulangan bencana Gunung Semeru, mulai persiapan posko hingga evakuasi.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru: Lumajang Mati Listrik, 1 Orang Meninggal dan 10 Luka-Luka

Jarak Luncur Awan Panas 11 Kilometer

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan, jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru mencapai hingga 11 kilometer.

Awan panas guguran itu mengarah ke Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

"Jarak luncur sekitar 11 kilometer," terangnya.

Melansir rilis dari BMKG Juanda, debu vulkanik dapat menyebar ke lima mata angin. Ada pergerakan angin ke arah timur dengan kecepatan 10-20 km/jam dan dapat membawa debu vulkanik dari permukaan.

Lalu, pada lapisan 10 ribu kaki, angin bergerak ke arah utara dengan kecepatan 0-05 km/jam. Sementara, pada lapisan 14 ribu kaki, angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan 5-10 km/jam.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x