"Terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: Hasil Survei: Ini 3 Pasangan Capres-Cawapres Terkuat di Pilpres 2024
Menurut Dedi, ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan elektabilitas Sandiaga Uno dalam beberapa bulan terakhir.
Misalnya, kejenuhan publik atas ketokohan Prabowo dan meningkatnya harapan publik agar Sandiaga Uno menggantikan posisi mantan pasangannya di Pilpres 2019 itu.
Selain itu, tren masyarakat yang cenderung menyukai tokoh muda juga menjadi alasan kenapa nama Sandiaga Uno kian melesat dalam bursa calon peserta Pilpres 2024.
"Memang terlihat ada ceruk persentase sekira 15 sampai 17 persen yang tidak suka pada Prabowo, sehingga kelompok ini rentan mempromosikan anti-Prabowo," ujar Dedi.
"Sementara Sandiaga Uno, belum memiliki pembenci yang sedemikian kuat sebagaimana yang dimiliki Prabowo, ini tentu dilematis," imbuhnya.
Meski begitu, Prabowo masih unggul dalam hal popularitas dengan angka mencapai 94 persen, sedangkan Sandiaga Uno hanya mampu meraih 87 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.