JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji angkat bicara soal hebohnya video perempuan pamer alat vital di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Aji mendesak polisi untuk segera mengusut tuntas dan mengungkap siapa perempuan di balik video yang berdurasi 1:22 menit ini.
Menurutnya, penelusuran sosok perempuan tersebut harus dilakukan agar dapat diberikan penanganan, apabila yang bersangkutan memiliki gangguan atau kelainan.
Baca Juga: Diduga Jadi Pemeran Video Perempuan Pamer Alat Vital di Bandara YIA, Akun Twitter Siskaeee Hilang
Sebaliknya, apabila tujuan pemeran video hanya untuk membuat heboh dengan tindakan asusila tersebut, Aji meminta pihak berwajib untuk melakukan penertiban.
“Ya saya kira lebih baik dicari, supaya kalau memang itu orang yang punya kelainan, ya harus diobati. Tapi kalau sengaja buat onar ya ditindak,” kata Aji, Jumat (3/12/2021), melansir Tribun Jogja.
Menurut Aji, mempertontonkan alat vital di publik atau di tempat umum merupakan tindakan yang melanggar norma dan hukum.
“Sehingga kalau ada yang melakukan seperti itu, ya sebaiknya ditindak saja sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura I (AP 1) yang mengelola Bandara YIA, mengaku dirugikan dengan adanya video eksibisionis tersebut.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan bahwa pihaknya optimistis polisi dapat mengusut tuntas siapa perempuan di balik masker dan kacamata yang memamerkan payudaranya itu.
“Kami sangat yakin Polri yang presisi dapat mengungkap siapa pelaku dan yang menyebarkan video pornografi tersebut supaya ada efek jera. Sebab menjadi penyakit masyarakat karena penggunaan media sosial tidak pada tempatnya,” kata Agus, Jumat.
Baca Juga: Viral Video Perempuan Pamer Alat Vital di Bandara YIA, Ini Gejala dan Penyebab Ekshibisionis
Dia menilai, tindakan asusila yang terekam dalam video tersebut sangat merugikan pihak bandara.
Dalam rangka membantu kerja polisi, Bandara YIA juga melakukan pelacakan di lokasi kejadian hingga kegiatan pelaku di bandara, hingga kemungkinan penerbangan yang dilakukan.
Sumber : Kompas TV/Tribun Jogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.