Kompas TV nasional politik

MPR Minta Presiden Copot Sri Mulyani, Ray Rangkuti: MPR Seharusnya Tidak Sejauh Itu

Kompas.tv - 2 Desember 2021, 22:42 WIB
mpr-minta-presiden-copot-sri-mulyani-ray-rangkuti-mpr-seharusnya-tidak-sejauh-itu
Pengamat politik Ray Rangkuti ikut menanggapi desakan sejumlah pimpinan MPR yang meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. (Sumber: Kementerian Keuangan )
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Ray Rangkuti ikut menanggapi desakan sejumlah pimpinan MPR yang meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Salah satu pimpinan MPR yang meminta Sri Mulyani mundur dari jabatannya adalah Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad. Dia mengatakan, Sri Mulyani kerap memotong anggaran di MPR.

“Kami di MPR ini kan pimpinannya sepuluh orang, dulu cuma empat orang, kemudian sepuluh orang. Anggaran di MPR ini malah turun-turun terus,” kata Fadel.

Baca Juga: Ketua Banggar MPR Buka-Bukaan soal Anggaran yang Dipotong Sri Mulyani sebelum Pandemi

Selain itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo menambahkan bahwa Menkeu tidak pernah menghadiri undangan rapat untuk membahas anggaran dari MPR. Dia menilai Sri Mulyani tidak dapat menghargai kerja-kerja antarlembaga negara.

“Beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Menanggapi desakan tersebut, Ray Rangkuti mengatakan bahwa pimpinan MPR bersikap berlebihan dan hanya sebatas permintaan politik.

Soal anggaran, Ray bilang bahwa perencanaan anggaran sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan disetujui, sehingga seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.

“Saya kira itu bersifat permintaan politik karena perencanaan (anggaran) ini sudah disampaikan ke Presiden dan bilamana ini tetap berlangsung, berarti Presiden setuju,” kata Ray Rangkuti.

Baca Juga: Pimpinan MPR Minta Jokowi Pecat Sri Mulyani, Pratikno: Itu Kan Urusannya Presiden!

Dia menilai bahwa barangkali anggaran yang dipotong oleh Menkeu tidak berkaitan dengan MPR, jadi tak wajib memberitahu para pimpinan MPR.

“Anggaran ini bersifat ditunda karena kita sedang dalam situasi pandemi seperti sekarang dan akan bisa dilaksanakan setelah pandemi,” imbuhnya.

Desakan pimpinan MPR agar Menkeu Sri Mulyani dipecat, dinilai Ray Rangkuti justru merendahkan pimpinan MPR sendiri. Sebab, menurutnya pimpinan MPR tidak perlu bertindak terlalu jauh.

“Lagipula ini kali pertama mendengar pimpinan MPR meminta mencopot Menkeu. Sementara itu MPR tidak seharusnya tidak sejauh itu,” tutur Ray.

“Sehingga dengan begitu, permintaan ini karena pemangkasan anggaran ini berlebihan dan merendahkan pimpinan MPR,” sambungnya.

Baca Juga: Kecewa dengan Menkeu, MPR Minta Presiden Jokowi Segera Copot Sri Mulyani, Ada Apa?

Selain itu, Ray juga menyoroti alasan Bamsoet yang menilai Sri Mulyani tidak dapat menghargai kerja antarlembaga negara karena absen di agenda rapat.

Menurutnya, persoalan tersebut cukup dibicarakan antara Presiden dan Menkeu agar dapat menghormati jalannya rapat.

“Mangkir rapat ini sebaiknya juga dibicarakan oleh Presiden dengan Menkeu untuk menghormati jalannya rapat dengan MPR,” tandas Ray.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x