JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut sejumlah berita yang menjadi sorotan sepanjang Sabtu (27/11/2021) di KOMPAS.TV
Sorotan berita pertama, penemuan potongan tubuh dalam Kasus Mutilasi di Bekasi pertama kali ditemukan di depan bengkel tambal ban di Kampung Kedung Gede, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah diketahui.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, jumlah bagian tubuh yang ditemukan ada 10 potongan.
Polisi menyebut identitas korban sudah diketahui. Bahkan dua pelaku pembunuhan sudah berhasil ditangkap, sementara satu orang masih dalam pencarian.
Sorotan berita kedua, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyebutkan mutasi Covid-19 menjadi varian Omicron atau B.1.1.529 berpotensi menurunkan efektivitas vaksin lebih dari 20 persen.
Potensi ini muncul karena rate fatality atau tingkat keparahan varian Omicron lebih berat.
Sorotan berita ketiga, Sebuah video viral di media sosial merekam detik-detik sebuah mobil sedan melawan arah di Tol JORR Cakung hingga menyebabkan tabrakan beruntun.
Tabrakan beruntun ini melibatkan tiga kendaraan di Kilometer 53 Tol Cakung. Ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah akibat tabrakan itu.
Berikut rangkuman berita KOMPAS.TV sepanjang Sabtu (27/11) kemarin.
Identitas potongan tubuh yang ditemukan di depan bengkel tambal ban di Kampung Kedung Gede, Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah diketahui.
Baca Juga: Kantongi Identitas Korban Kasus Mutilasi di Bekasi, Polda Metro Jaya: Korban Adalah Ojek Online
Kepolisian juga sudah memanggil keluarga dari korban pembunuhan disertai mutilasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, jumlah bagian tubuh yang ditemukan ada 10 potongan.
Menurut Endra saat ditunjukan, keluarga mengenali ciri-ciri potongan tubuh korban mutilasi yang diketahui berinisial RS.
Adapun pelaku pembunuhan kini telah ditangkap dua orang, sementara 1 orang masih dalam pencarian.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus ini dan motif pelaku pembunuhan.
Cek berita lengkapnya di sini
Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menyebutkan mutasi Covid-19 menjadi varian Omicron atau B.1.1.529 berpotensi menurunkan efektivitas vaksin lebih dari 20 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.