Muktamar NU: Kiai Senior Izinkan Rais Aam Tentukan Jadwal Penyelenggaraan

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV- Jadwal penyelenggaraan muktamar Nahdlatul Ulama (NU) mulai menemui titik terang. Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur sudah berkomunikasi dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar terkait jadwal muktamar ke-35 NU itu.

Ketua Pengurus Besar NU (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membenarkan kabar komunikasi yang terjalin di antara dua kiai senior tersebut.

"Saya dapat informasi, alhamdulillah, pagi ini Kiai Anwar Manshur sudah berkomunikasi dengan Kiai Miftachul Akhyar, Rais Aam, intinya, Kiai Anwar Manshur yang menjadi bagian dari pertemuan itu menyerahkan semua tahapan termasuk jadwal muktamar kepada Rais Aam PBNU,” ujar Gus Ipul dalam siaran pers, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga: Habib Luthfi Ingatkan Muktamar NU Bukan Ajang Politik

Menurut Gus Ipul, Kiai Anwar Manshur memiliki pertimbangan, Rais Aam pasti lebih paham soal tersebut.

"Jadi, Kiai Anwar Manshur akan mengikuti semua apa yang akan diputuskan oleh Rais Aam sebagai pemegang komando PBNU," ucapnya.

Kabar sejumlah kiai senior yang menyarankan penyelenggaraan muktamar ke-35 NU ditunda hingga akhir Januari 2022, ditanggapi Gus Ipul sebagai hal yang wajar. Ia menilai masukan para kiai sepuh harus dilihat sebagai dinamika normal menjelang muktamar.

Saran-saran yang bermunculan itu akan menjadi masukan bagi PBNU dan menjadi pertimbangan bagi Rais Aam untuk memutuskan jadwal muktamar NU. Sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Rais Aam memegang kendali atas jalannya jam'iyyah NU.

Baca Juga: Muktamar NU: Para Ulama akan Bahas Reforma Agraria, agar Lebih Memihak Rakyat Kecil

Gus Ipul mengajak semua pengurus, kader dan warga NU untuk menunggu keputusan PBNU lewat arahan Rais Aam terkait penyelenggaraan muktamar NU.