JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengirimkan 5.000 paket bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Atas bantuan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mewakili rakyat terdampak banjir di Sintang menyampaikan terima kasih.
“Atas nama masyarakat Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Bapak Presiden untuk korban banjir yang ada di Sintang sebanyak 5000 paket,” kata Sutarmidji seperti dalam keterangan YouTube Setpres, Senin (22/11/2021)
“Paket sudah diterima dan hari ini juga langsung kita distribusikan ke daerah terdampak.”
Warga terdampak banjir Sintang, Fedrik mengaku banjir yang terjadi di wilayahnya kali ini cukup tinggi.
Akibat dari banjir tersebut, kata Fedrik, warga harus mengungsi lebih dari 1 bulan.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe dan Tanam Jagung di Sulawesi Selatan
“Yang terjadi saat ini, airnya naiknya dalam, jadi semua orang pun susah. (Akibat banjir -red) Untuk mengungsi satu bulan lebih,” ujar Fedrik.
Sementara itu, Caca yang merupakan korban terdampak banjir Sintang meminta pemerintah benar-benar memberikan perhatian optimal atas kondisi di Sintang.
Sebab setelah berminggu-minggu mengalami banjir saat ini rumahnya masih terendam banjir setinggi pinggang.
Ditambah lagi bantuan dari pemerintah dengan situasi banjir di Sintang tidak diterima merata.
“Lebih diperhatiin lah masyarakatnya,” pinta Caca.
Terpisah, Rahmi yang menjadi korban banjir di Sintang mengatakan saat ini kebutuhan pokok warga terdampak hanya cukup hingga 3 hari ke depan.
Selain itu, sangat mendesak juga diperlukan adalah kebutuhan perlengkapan bagi anak-anak bayi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Ada Pihak yang Tolak PPKM Level 3 Diterapkan di Seluruh Wilayah Indonesia
“Kita lebih fokus ke perlengkapan bayi aja yang kurang. Kalau sembako untuk 3-4 hari ke depan, InshaAllah masih cukup,” ujar Rahmi.
Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian terpadu Iptu Pol M Hutasoit menuturkan situasi banjir di Sintang berangsur surut.
Kendati demikian, Hutasoit menuturkan pelayanan kesehatan tetap disiagakan untuk membantu korban terdampak banjir.
“Ambulance kita standby di sini 24 jam, kemudian kita untuk mengevakuasi masyarakat kita siapkan juga 3 unit tronton, karena untuk masyarakat yang ingin (menggunakan) roda dua belum bisa melewati jalan,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.