KOMPAS.TV - Beragam cara dilakukan warga untuk bisa menonton langsung uji coba pebalap menjajal 17 tikungan di Sirkuit Mandalika. Bagi yang sudah mendapat vaksinasi lengkap bisa masuk ke tribun. Sementara yang belum beruntung, malah nekat mendaki bukit atau bahkan memanjat pohon, supaya bisa melihat aksi para pebalap.
Antusiasme penonton terlihat dari tepuk tangan dan teriakan penyemangat bagi para pebalap. Tak lupa, kamera handphone terus menyala mengabadikan aksi 23 pembalap dari 5 pabrikan motor ternama, tikungan demi tikungan.
Meski baru ajang pemanasan, warga lokal merasa bersyukur, bisa melihat langsung dari tribun Sirkuit Mandalika. Mereka yang diizinkan untuk menonton harus sudah mendapat vaksinasi penuh dan telah menhalani tes usap dengan hasil negatif covid-19. Penonton pun wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendapat tiket masuk tribun.
Karena kapasitas terbatas, tak semua orang bisa masuk. Yang tak dapat tiket pun rupanya tak hilang akal. Sebagian rela menjajal lereng bukit, demi tetap bisa melihat latihan para pebalap.
Baca Juga: Kualitas Marshall Jadi Penyebab IATC Mandalika Ditunda, Gubernur NTB: Evaluasi untuk WSBK dan MotoGP
Ada pula yang lebih nekat. Mulai dari memanjat pohon dekat tikungan 10, hingga ramai ramai berdiri di atas truk. Padahal dua cara ini sangat berbahaya dan tidak boleh ditiru.
Ya, keberadaan Sirkuit Mandalika memang membanggakan. Karena itu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat lah, agar selama adu balap IATC tidak ada halangan apalagi gangguan yang bisa merusak nama baik Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.