JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta menepis anggapan program sumur resapan hanya untuk menyerap anggaran akhir tahun 2021. Pemprov DKI mengklaim, sumur resapan efektif dalam mengurangi genangan di Jakarta.
Sebelumnya, Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) menilai pembangunan sumur resapan di Kanal Banjir Timur salah tempat serta dianggap hanya sebagai serapan anggaran 2021
Fakta mengklaim lebih baik Pemprov DKI membangun saluran sekunder agar jalanan di Kanal Banjir Timur tidak tergenang saat hujan.
Terkait hal tersebut, Pemprov DKI memastikan program sumur resapan disusun bersama antara eksekutif dan legislatif. Pemprov DKI mengklaim program sumur resapan selama 2 tahun ini turut mengurangi potensi banjir.
Dilansir dari kompas.com, Pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswedan saat Pilkada DKI 2017. Anies kala itu optimis pembuatan sumur resapan bisa mengendalikan banjir dan genangan saat hujan mengguyur Ibu Kota.
Namun demikian, pembuatan sumur resapan di Jakarta tengah ramai diperbincangkan setelah beredar viral sebuah video yang memperlihatkan sumur resapan dibuat di atas trotoar.
Dalam video yang beredar, perekam menyebut "Pemprov DKI Jakarta Bodoh" karena membangun sumur resapan lebih tinggi daripada permukaan jalan. “Terus air apa yang akan meresap ke dalam? Ini Pemprov DKI Jakarta betul-betul akalnya enggak jalan,” kata perekam video.
Video editor: M. Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.