Hari Ini Usmar Ismail Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada empat tokoh pada Hari Pahlawan 2021.

Keempat tokoh yang akan menjadi pahlawan nasional baru ini berasal dari empat provinsi Indonesia yang berbeda, yakni Tombolatutu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Raden Aria Wangsakara dari Banten, dan Usmar Ismail dari DKI Jakarta.

Gelar pahlawan nasional ini akan diserahkan secara resmi di Istana Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November: Usmar Ismail, Gelar Pahlawan dari Jejak Seni Film

Dari keempat tokoh tersebut, Usmar Ismail lah yang memiliki latar belakang industri perfilman Indonesia.

Lantas, apa alasan Usmar Ismail pantas mendapatkan gelar pahlawan nasional?

Mengutip pemberitaan Antara, 17 Maret 2021 lalu, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat Wina Armada memberikan beberapa alasan agar Bapak Perfilman Indonesia ini mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Kala itu, beberapa tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan memang banyak yang mengusulkan agar Usmar Ismail mendapatkan gelar tersebut, termasuk Kemdikbud, Ketua MPR, hingga Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.

“Dia adalah perintis untuk semua hal di perfilman Indonesia, pertama dialah yang meletakkan sinema Indonesia pertama, dibuat oleh orang Indonesia, kru orang Indonesia, semuanya lah, itulah film Indonesia (Darah dan Doa) dan ceritanya menarik,” kata Wina kala itu.

Baca Juga: Ganjar akan Bantu Usulkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Pejuang Aceh Berjuluk Singa Betina

Menurut Wina, selama ini gelar pahlawan nasional lebih banyak berasal dari dunia militer dan belum banyak yang berasal dari bidang kebudayaan.

Apabila menilik dari sosok Usmar Ismail, selain berkecimpung di dunia film, dia juga memiliki latar belakang yang menarik, dia seorang tentara dan wartawan.

Di dunia film, Usmar Ismail memiliki andil yang cukup besar dalam memprakarsai Festival Film Indonesia (FFI) yang masih terus berlangsung hingga sekarang, bersama Djamaluddin Malik.

Usmar juga membuat Festival Film Asia yang kemudian berkembang menjadi Festival Film Asia-Pasifik. Hal ini sekaligus membuat Usmar menjadi sosok yang mengenalkan dunai perfilman Indonesia ke ranah internasional.

“Kedua adalah, dia peletak sinema Indonesia di mata internasional,” ujar Wina.

Baca Juga: Sosok Rohana Kuddus, Pahlawan Nasional dan Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

“Masih banyak lagi jasa-jasa beliau termasuk yang mengangkat budaya dalam film-filmnya seperti ‘Harimau Campak’, itu ada kebudayaan Minang dan hampir semua film-filmnya bagus,” jelasnya.

Kini, Usmar Ismail telah diberikan tanda kehormatan dan gelar pahlawan nasional berkat kiprahnya dalam dunia perfilman Indonesia.