YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivitas bersepada adalah olahraga yang digemari selama pandemi Covid-19. Namun, aktivitas ini juga dikenal bisa menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Benarkah demikian?
Jawaban singkatnya adalah, ya. Namun, hubungan impotensi dengan bersepeda juga tidak tentu.
Pada situasi tertentu, bersepeda bisa memicu disfungsi ereksi. Namun, bisa juga tidak.
Menurut Direktur Eksekutif Men’s Health Watch Universitas Harvard, Matthew Solan, bersepeda terlalu lama dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Pasalnya, dalam situasi terentu, bersepeda dapat merusak sistem saraf dan menekan arteri di penis, yang mana dapat menyebabkan gangguan ereksi.
Baca Juga: Simak! Ini Aturan Bersepeda di Jalan Raya, Jangan Asal Gowes
Risiko gangguan ereksi lebih besar pada pria yang bersepeda lebih dari tiga jam per pekan.
Kemungkinan disfungsi ereksi disebabkan oleh tekanan konstan kepada perineum (area di antara penis dan anus) selama duduk di sadel. Tekanan ini dapat menyakiti sistem saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara.
Tekanan hasil duduk di sadel dapat menyebabkan sensasi geli dan mati rasa di penis dan ujung-ujungnya disfungsi ereksi.
Kabar baiknya bagi para pesepeda, hubungan impotensi dengan aktivitas bersepeda tidaklah kuat. Bahkan, terdapat studi yang menyimpulkan bersepeda tidak menimbulkan risiko serius disfungsi ereksi.
Pada 2014, sebuah studi di Journal of Men’s Health meneliti 5.300 responden pesepeda. Hasilnya, studi ini tidak menemukan hubungan kuat antara lama aktivitas bersepeda dengan disfungsi ereksi atau infertilitas.
Akan tetapi, tentu masih ada peluang bersepeda menyebabkan impotensi. Untuk itu, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika bersepeda.
Dalam memilih sadel, usahakan memilih sadel lebar. Pasalnya, sadel sempit atau yang berbentuk “V” mengurangi aliran oksigen hingga 82,4 persen dan 72,3 persen.
Ketinggian setang juga perlu diperhatikan. Sebuah studi menemukan bahwa setang yang setara atau lebih tinggi dari sadel meningkatkan risiko impotensi.
Selain itu, jika Anda merasa geli atau mati rasa di penis setelah bersepeda, disarankan untuk berhenti bersepeda selama satu atau dua pekan.
Ketika bersepeda menempuh jarak jauh, jangan lupa juga untuk beristirahat secara reguler.
Baca Juga: Cegah Suami Berselingkuh, Sejumlah Istri di China Memberikan Obat Impotensi Secara Diam-diam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.