KOMPAS.TV - Pemerintah menyatakan PPKM mampu menurunkan kasus covid 19, namun tetap meminta masyarakat patuh protokol kesehatan karena ada tren kenaikan di 43 Kabupaten dan Kota Jawa Bali sebesar 33% selama 7 hari terakhir.
Relaksasi pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah menyebabkan kendornya kepatuhan pada protokol kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pelanggaran aturan operasional sektor usaha di masa pandemi kini kerap terjadi.
Seperti tak ketatnya penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di tempat publik.
Beberapa restoran dan kelab malam di Bali dan Bandung juga diketahui beroperasi di luar batas waktu.
Pihak pengelola juga diketahui melakukan sejumlah modus untuk mengelabui petugas.
Pelanggaran yang dilakukan terjadi di saat dalam sepekan terakhir kasus justru naik di sejumlah wilayah, terutama di Jawa dan Bali.
Pelanggaran protokol kesehatan terjadi saat dunia mengantisipasi ancaman varian baru, yakni Delta AY 4.2 yang menyebabkan kenaikan kasus di Eropa.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Menyasar Nelayan di Pantai Selatan Jember
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan varian baru Delta terdeteksi di Malaysia.
Untuk itu sebagai langkah antisipasi, pemerintah akan meningkatkan pengecekan dan penjagaan di seluruh perbatasan ke dalam negeri.
Termasuk menjaga mobilitas masyarakat dari dan menuju Malaysia agar varian ini tidak masuk ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menyatakan Malaysia kini tengah menyelidiki masuknya varian Delta AY 4.2.
Yang pasti kata Menlu Malaysia, pemerintahannya tetap menggencarkan vaksinasi supaya terjadi kekebalan komunal.
Varian Delta AY 4.2 kini sedang dicegah masuk ke Indonesia.
Varian ini mengintai kelengahan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah wajib kembali membuat masyarakat taat protokol kesehatan supaya tak lagi terjadi lonjakan kasus seperti saat Juni hingga September lalu.
Baca Juga: Menkes: Varian Covid-19 Delta Plus Belum Terdeteksi di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.