YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kota Yogyakarta, menjadi kota terhormat dihelatnya Kongres Perempuan Indonesia, 1928 silam.
Kongres berlangsung mulai dari tanggal 22 Desember hingga 26 Desember 1928, hanya berselang 2 bulan setelah Sumpah Pemuda.
Kongres Perempuan mempersatukan seluruh organisasi perempuan, tanpa memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial.
Kongres ini menjadi puncak dari kesadaran berorganisasi perempuan Indonesia, dalam memperjuangkan hak-haknya yang tertindas penjajah.
Untuk mengenang diadakannya kongres perempuan yang pertama, dibangunlah gedung Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia di Yogyakarta.
Gedung ini kini dikenal dengan nama Museum Mandala Bhakti Wanitatama.
Museum yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto, nomor 86-88 ini, menyimpan sejumlah koleksi dan foto bersejarah, pada saat Kongres Perempuan pertama dilaksanakan.
Berbagai dokumentasi terkait perjuangan dan pergerakan wanita dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia juga banyak dijumpai.
Foto-foto para tokoh perempuan bangsa ditampilkan selengkapnya, hingga foto-foto tentara perempuan, yang turut angkat senjata dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Peran perempuan semakin dikukuhkan, hingga dibawah kepanitiaan yang dipimpin Presiden Soekarno, Gedung Mandala Bhakti Wanitatama dibangun.
Batu pertama diletakan pada 22 Desember 1953, dan menjadi cikal bakal hari ibu di Indonesia.
Tentu perjuangan perempuan Indonesia tidak berhenti hingga kemerdekaan bangsa.
Hingga saat ini, perjuangan kesetaraan hak terus dilakukan oleh kaum perempuan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.