NUNUKAN, KOMPAS.TV - Brigadir SL, korban pemukulan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, meminta maaf karena telah menyebarkan video penganiayaan dirinya sehingga viral di media sosial.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Brigadir SL melalui video berdurasi 58 detik, Selasa (26/10/2021).
"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan terkhusus Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih," tutur Brigadir SL.
Baca Juga: Kompolnas soal Kapolres Nunukan Hajar Anak Buah: Hukuman atas Kesalahan Haruslah Bersifat Mendidik
Brigadir SL juga mengaku menyesal telah menyebarkan video penganiayaan yang dilakukan oleh pimpinannya tersebut.
"Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan bahwa saya tidak melaksanakan perintah pimpinan,” lanjutnya.
Brigadir SL mengatakan, dirinya telah bertemu secara pribadi dengan AKBP Syaiful Anwar dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres untuk menyelesaikan masalah tersebut," ucap Brigadir SL.
Baca Juga: Sebarkan Videonya Dianiaya Kapolres Nunukan, Brigadir SL Diperiksa Atas Dugaan Langgar Kode Etik
Sebelumnya, viral di media sosial video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada Brigadir SL.
Peristiwa tersebut berlangsung di ruang pertemuan Polres Nunukan, Kalimantan Utara.
Saat itu Brigadir SL nampak membantu seorang staf wanita menggeser meja.
Tidak lama kemudian, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar langsung melayangkan pukulan dan tendangan ke Brigadir SL.
Brigadir SL sempat jatuh tersungkur, sementara itu istri AKBP Syaiful Anwar berusaha meredakan amarah suaminya dengan menariknya.
Video Editor: Laurensius Krisna Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.