JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengusulkan anggaran untuk Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) ditambah untuk meningkatkan pertahanan siber Indonesia dari serangan hacker.
Hal ini menanggapi adanya peretasan laman BSSN oleh hacker dari Brasil beberapa waktu lalu.
“Oleh karena itu saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I DPR RI mendukung penuh peningkatan anggaran Badan Siber dan Sandi Negara, yang di mana tertuang dalam RPJMN BSSN,” kata Abdul seperti dilansir dari laman dpr.go.id, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Situs BSSN Diretas, DPR: Ini Pukulan Telak!
Politikus PKS itu mengimbau, BSSN meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya.
Tak hanya itu, perlu juga ditopang infrastruktur dan teknologi yang baik untuk keamanan siber nasional.
“Saya harap agar segera dan terus ditingkatkan kemampuan SDM BSSN dengan ditopang infrastruktur dan teknologi yang mumpuni bagi kemanan siber Indonesia secara terintegrasi sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024 BSSN," ujarnya.
Sebelumnya, tim hacker asal Brazil mengaku meretas sebuah situs BSSN. Pembajakan ini disebut sebagai pembalasan atas serangan siber pada situs pemerintahan Brazil.
Peretasan situs pemerintah itu menyasar www.pusmanas.bssn.go.id. Sampai saat ini, situs itu tak bisa diakses, walau situs utama bssn.go.id masih bisa dibuka.
Baca Juga: Situs BSSN Diretas, DPR: Ini Pukulan Telak!
Tim yang melakukan hacking pada situs BSSN itu mengaku bernama 'theMx0nday'. Mereka membagikan tangkapan layar situs yang sudah mereka deface.
“Deface ini adalah balasan untuk orang payah dari Indonesia yang melakukan hack pada situs-situs Brazil. Lihat betapa mudah untuk menghancurkan negaramu,” tulis pelaku pembajakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.