JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi akan menyelidiki kemungkinan rem blong sebagai penyebab kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, pagi tadi, Senin (25/10/2021).
Diketahui, akibat tabrakan antarbus Transjakarta itu, seorang sopir dan seorang penumpang meninggal dunia.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo pihaknya akan segera memanggil ahli yang sesuai dengan jenis kendaraan tersebut.
"Bisa jadi ini vehicle error, artinya kerusakan pada rem, misal rem tak berfungsi atau blong. Kami akan panggil ahli atau teknisi yang sesuai dengan jenis kendaraan ini," kata Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: Kunjungi Korban Kecelakaan Bus TransJakarta, Anies Jamin Biaya Pengobatan hingga Tanggungan Harian
Selain memeriksa kendaraan, Sambodo juga mengatakan pihaknya akan memeriksa CCTV bus yang berada di bagian depan dan belakang.
Hal ini dilakukan guna mengetahui ada tidaknya unsur kelalaian atau human error dalam peristiwa tersebut.
Bahkan lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan kajian kecelakaan bus TransJakarta tersebut melanggar Pasal 310 atau 311 KUHP.
"Nanti kami lihat, apakah dia melanggar Pasal 310 KUHP karena kelelaian atau 311 karena kesengajaan, di sini jelas ada korban meninggal," ujar Sambodo.
Perlu diketahui, kecelakaan terjadi antara dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) pagi. Dua orang meninggal dunia sementara 37 orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi di shelter transjakarta di Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur. Satu Bus Transjakarta ditabrak oleh bus transjakarta lainnya dari arah belakang, akibatnya kedua bus mengalami kerusakan parah.
Menurut Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, korban luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Bertambah, 37 Luka-luka, 2 Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.