JAKARTA, KOMPAS.TV - Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diduga bocor dan dijual di situs gelap atau raid forum.
Pengunggah menjualnya dengan harga Rp 35.000 per data.
Data yang bocor merupakan database pelaporan masyarakat dari seluruh Indonesia sejak 2016 hingga sekarang.
Seperti dalam pernyataan tertulis, Ketua KPAI Susanto menyatakan telah menyampaikan laporan kebocoran data ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Badan Siber dan Sandi Negara, serta ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menindaklanjuti surat tersebut, Direktorat Siber Mabes Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara telah berkoordinasi dengan KPAI untuk langkah-langkah selanjutnya.
Selain itu KPAI telah melakukan mitigasi untuk menjaga keamanan data.
Komisi I DPR RI pun meminta kasus kebocoran data diusut tuntas dan apakah ada oknum yang terlibat dalam jual beli data ilegal.
Untuk membangun dan meningkatkan postur ketahanan siber, Pendiri Indonesia Cyber Security Forum, Ardi Sutedja menekankan pentingnya mengetahui kemampuan organisasi mulai dari anggaran, SDM, dan teknologi.
Tidak hanya data KPAI saja yang diretas. Sebelumnya, insiden kebocoran data penduduk Indonesia juga pernah dibobol.
Oleh karenanya, sinergi lembaga pemerintahan dibutuhkan untuk menghasilkan suatu program yang bisa mencegah kebocoran data.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.