Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Penganiayaan Anak SD Hingga Lumpuh Total

MUSI RAWAS, KOMPAS.TV - Penganiayaan siswa SD oleh teman sekolahnya di Musi Rawas, Sumatera Selatan, membuat publik terkejut.

Bagaimana kekerasan dilakukan oleh anak yang masih berusia dini.

Akibatnya pun tak main-main, korban hingga kini masih harus dirawat intensif di rumah sakit. 

Tak hanya itu, korban juga mengalami kelumpuhan total di bagian tubuh dan kaki akibat cidera serius di bagian tulang leher.

Meski tindakan penganiayaan dilakukan anak-anak, polisi tetap menyelusuri kasus ini.

Polisi menyebut, telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk terduga pelaku, sesuai prosedur pemeriksaan terhadap anak-anak.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, menyatakan selain proses hukum, pendampingan psikologi juga semestinya diberikan baik kepada terduga pelaku maupun keluarga korban.

Hal ini penting karena kasus kekerasan dilakukan oleh anak-anak yang masih berusia dini.

Berkaca dari kejadian ini, Dinas Pendidikan Musi Rawas pun memastikan akan membuat aturan dan pengawasan lebih ketat, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Penganiayaan yang dilakukan oleh anak-anak tentunya hal yang tidak diinginkan oleh siapapun.

Karena itu, upaya pencegahan dan pengawasan terhadap tingkah laku anak tentunya menjadi begitu penting.