Tak heran, saat kader Partai Demokrat menyapa rakyat, di mana pun selalu diapresiasi oleh para keluarga besar guru.
Sebab, banyak guru yang sebelumnya hanya honorer, berkesempatan menjadi PNS di era SBY.
“Kalau sedang menyapa rakyat di mana pun, kader Demokrat selalu diapresiasi oleh para keluarga besar guru yang dulu menjadi PNS di era Bapak SBY,” tutur Herzaky.
“Kalau untuk era sekarang, seharusnya bisa lebih baik, bukan malah mundur jauh ke belakang.”
Baca Juga: Hasto Siapkan Beasiswa Bagi Pembuat Kajian Akademis yang Bandingkan Jokowi dan SBY
Dalam pernyataannya, Herzaky berharap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf bisa fokus bekerja, membenahi berbagai kekurangan.
“Karena rakyat masih banyak yang susah, jadi pengangguran, dan kemiskinan meningkat drastis di mana-mana,” ujarnya.
“Mari bergandengan tangan, satukan kekuatan dari semua elemen, agar bangsa ini bisa segera bangkit, dari keterpurukan akibat pandemi dan krisis kesehatan.”
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, selama kepemimpinan era SBY, setiap keputusan dan kebijakan diputuskan dengan lamban.
Tak hanya itu, Hasto juga kecewa karena SBY melepas Blok Cepu ke tangan asing.
Dalam pernyataannya, Hasto juga menilai SBY dan Jokowi adalah pemimpin yang berbeda. SBY, menurut Hasto, meraih kekuasaan dengan drama terzalimi.
Sedangkan Jokowi, menjadi pemimpin negeri karena lahir dari kaderisasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.