JAKARTA, KOMPAS.TV- Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara dugaan tindak pidana penistaan agama atas nama tersangka Muhammad Kece ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kejaksaan Agung menilai, berkas perkara dengan tersangka Muhammad Kece belum lengkap baik secara formil maupun materiil.
Demikian Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyatakan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
“Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung menilai berkas perkara dugaan tindak pidana penistaan agama atas nama Tersangka MK belum lengkap,” ujar Leonard.
“Baik secara formil maupun materiil, yang telah diberikan petunjuk P.18 (pada Senin 06 September 2021) dan P.19 (Rabu 08 September 2021) oleh Tim Jaksa Peneliti (Jaksa P.16) untuk dilengkapi oleh Tim Penyidik pada Bareskrim Polri.”
Baca Juga: Perkara Irjen Napoleon Aniaya Muhammad Kece Dilimpahkan ke Kejagung
Untuk diketahui, dalam berkas perkara dimaksud, tersangka MK disangka melanggar Pasal 45a ayat (2) jo. Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Seperti telah diberitakan, Muhammad Kece adalah seorang youtuber yang diduga melakukan tindak pidana penistaan agama.
Dalam streaming yang dilakukannya, Muhammad Kece dengan nada merendahkan, melecehkan Nabi Muhammad SAW serta agama Islam.
Tak hanya itu, dia juga menyebut kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren menyesatkan dan menimbulkan paham radikal. Ditambah lagi, Dia mengklaim menjadi duta dari Pancasila.
Youtuber Muhammad Kece akhirnya dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan nomor polisi nomor 500/VIII/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 21 Agustus 2021.
Baca Juga: Muhammad Kece Minta Maaf ke Napoleon Bonaparte, Polisi Pastikan Kasus Penganiayaannya Tetap Lanjut
Berangkat dari laporan tersebut, kemudian Muhammad Kece ditangkap di Bali pada Rabu (25/8/2021).
Saat ini, Muhammad Kece masih menjalani penahanan untuk kasus yang disangkakannya di Rutan Bareskrim Mabes Polri.
Dalam masa penahanan yang dijalaninya, Muhammad Kece sempat menerima tindak penganiayaan dari Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Dia pun melaporkan perbuatan Irjen Napoleon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.