JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Viani Limardi, resmi menggugat PSI sebesar Rp 1 Triliun. Gugatan yang ditujukan ke PSI telah dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Gugatan teregistrasi dengan nomor: PN JKT.PST-102021KJM tertanggal 19 Oktober 2021.
Dalam lampiran berkas, Viani Limardi menggugat Rp1 triliun kepada kepada Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Wilayah PSI.
"Saya taat hukum. Apa yang menjadi kewajiban saya akan saya laksanakan. Begitu pula dengan hak. Sebagai warga negara sama-sama kita patuhi hukum dan UU yang berlaku,” kata Viani dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).
Viani menegaskan dirinya tidak akan mundur dari proses hukum yang berjalan karena tuduhan PSI sudah menyangkut nama baik dan karier politik Viani.
”Saya tidak akan mundur selangkahpun. ini sudah menyangkut nama baik saya, karier politik dan keluarga saya. Kita buktikan di persidangan. Semoga Tuhan beserta kita dan kebenaran bisa terbuka" ujarnya.
Baca Juga: Akan Digugat Rp 1 Triliun oleh Viani Limardi, PSI Buka Suara
Diketahui, Viani Limardi dipecat dari kader PSI pada 25 September 2021 lalu. Pada surat pemecatan yang beredar disebutkan salah satu alasan pemecatan Viani adalah karena ia dituduh melakukan penggelembungan dana reses.
Alasan ini, menurut Viani, adalah sebuah kejahatan dengan maksud membunuh karakternya dan merusak citranya serta merugikan dirinya yang selama ini ikut membesarkan PSI di Jakarta.
Viani mengatakan, tudingan penggelembungan dana reses ini adalah bentuk fitnah yang tidak bisa dibiarkan.
'Ini telah merugikan karir saya, nama keluarga besar saya, termasuk warga DKI Jakarta. penggelembungan dana reses itu fitnah," kata Viani.
Baca Juga: Fakta-fakta Viani Limardi, Dipecat PSI hingga Pindah ke Komisi A DPRD DKI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.