Pertanyaan saya bukan seputar penyebab dan proses hukum yang merupakan domain Polri. Tapi bagaimana kemudian Dinas LH di sana memantau keberadaan gas - gas yang mungkin berbahaya?
"Tidak ada satu pun pipa gas milik Pemerintah, BUMN, ataupun swasta yang ada di dekat lingkungan TKP, ungkap Tihar Sopyan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten.
Lalu apa yang sebabkan gas beracun yang ada di dalam Man-Hole serat optik itu?
Salah seorang Kepala Bidang di Dinas LH Tangerang, Banten, Dadang Basuki mengungkapkan. Ada sejumlah gas yang bisa mematikan, bila terperangkap.
Apalagi selama berbulan - bulan tidak dibuka, maka akan mengakibatkan gas memiliki jumlah yang banyak. Di antaranya adalah Gas Metan dan Amonia.
ADA GAS AMONIA BOCOR DARI TANGKI SEPTIK WARGA ?
Gas Metan muncul dari penguraian sampah oleh jasad renik. Sementara jika dilihat, tidak ada pembuangan sampah di dekat TKP. Kemungkinan kedua adalah gas Amonia.
"Gas ini muncul dari limbah kotoran manusia, seperti tinja", ungkap Basuki.
"Tapi bukankah di sana semua tangki septik (tempat limbah kotoran manusia diendapkan), sudah terlokalisir?" tanya saya kepadanya.
"Betul, meski bisa saja, ada kebocoran dan masuk ke dalam gorong - gorong itu!" jawab Basuki.
Saya memang mendapat informasi, gorong - gorong ini, berbulan - bulan bahkan tahunan tidak pernah dibuka, dan dalam kondisi tertutup aspal karena memang berada di lingkungan jalan umum.
Selain itu, TKP dikelilingi permukiman padat, yang memang mungkin terjadi kebocoran gas Amonia dari tempat pembuangan limbah kotoran manusia alias septic tank, milik banyak warga di sana.
Apakah mungkin?
Kita tunggu hasil penyelidikan Polisi. Bila benar, ada hal yang tidak biasa kalau tidak mau dikatakan luar biasa, dari lingkungan di sekitar kita.
Ada 5 orang tewas seketika, bukan hal yang tak perlu penuntasan dan kejelasan!
Ungkap, Tuntas, dan beri pelajaran bagi banyak orang.
Bahwa ada bahaya di sekitar kita yang bisa mengancam jika tidak diwaspadai!
Waspadalah!
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.