Ketua DPRD DKI Tetap Dukung Interpelasi Formula E, Wagub DKI: Tidak Perlu Ada Interpelasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan tidak perlu ada interpelasi Formula E.

Alih-alih interpelasi, ia mengatakan, permasalahan terkait penyelenggaraan Formula E dapat didiskusikan dan dibahas bersama antara DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta. 

"Kami berharap apapun masalah yang ada di DKI Jakarta bisa dibahas didiskusikan bersama antara DPRD dengan Pemprov DKI Jakarta, mudah-mudahan dengan demikian tidak perlu ada interpelasi ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/10/2021). 

Ia mengatakan tetap menghargai dan menghormati interpelasi karena itu merupakan kewenangan dan hak dari anggota DPRD. 

"Iya interpelasi itu kewenangan dan wilayah DPRD, kami hormati semua anggota DPRD DKI Jakarta yang memiliki hak interpelasi," ujarnya. 

Namun, Riza menekankan, pada prinsipnya, Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan program sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada dan untuk kepentingan masyarakat bersama. 

Baca Juga: Kisruh Formula E Jakarta: DPRD Terbelah hingga Resmi Ditetapkan Jadi Tuan Rumah

Bulan lalu, usulan interpelasi telah masuk agenda Rapat Paripurna DPRD DKI. Rapat yang digelar meski tidak kuorum (31 anggota dari semestinya minimal 53 anggota), itu kemudian mendengarkan pandangan pengusul interpelasi yang merupakan anggota dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI. Keputusan terhadap usulan interpelasi kemudian ditunda dengan dalih peserta Rapat Paripurna DPRD yang tidak kuorum. 

Akun Instagram Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, pada Ahad lalu mengunggah pernyataan tetap mendukung kelanjutan interpelasi Formula E meskipun Jakarta sudah resmi menjadi tuan rumah Formula E. 

"Hingga saat ini sikap saya tegas, tetap mendukung penggunaan hak interpelasi DPRD pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta," akun Instagram Prasetyo, Minggu (17/10/2021).

Menurut Parsetyo, DPRD sebagai lembaga pengawasan sudah seharusnya menanyakan kejanggalan dalam proses penyelenggaraan Formula E.

"Sebab anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan Formula E ini telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaannya terhadap APBD DKI di tahun 2019-2020. Sudah semestinya Gubernur Anies menjelaskan di dalam forum resmi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta agar semuanya terang benderang," ucap dia.

Baca Juga: Bamsoet Dukung Anies Gelar Formula E di Jakarta: Kebanggaan Besar Indonesia

Prasetya bersama fraksi pengusung interpelasi, yaitu Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI, hanya menginginkan penjelasan langsung dari Gubernur Anies.

"Saya bersama @fpdipjakarta @pdiperjuangan dan @psi_id @psi_jakarta di DPRD DKI Jakarta hanya ingin mendapatkan penjelasan dan jawaban terkait uang ratusan miliar yang telah dikeluarkan untuk @fiaformulae ini."