Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E, PDI-P: Kenapa Dipaksakan?

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Jakarta Propertindo atau JakPro menyebut tim Formula E Operation  atau FEO akan datang ke Jakarta guna menyurvei lokasi sirkuit Formula E.

Proses survei akan dilakukan di akhir bulan Oktober ini.

Survei ini untuk memastikan lokasi venue gelaran Formula E di Jakarta.

Seperti diketahui, Pemprov tengah menyiapkan alternatif lokasi yang akan digunakan sebagai sirkuit Formula E yang akan digelar di Juni 2022.

Nantinya tim Formula E yang akan menentukan lokasi mana yang cocok untuk gelaran Formula E.

“Lokasi sirkuit menunggu persetujuan final dari FEO. Timnya akan datang akhir Oktober 2021, yang jelas penetapan track (sirkuit) perlu disurvei FEO terlebih dahulu, karena track harus sesuai standar FEO.".

Kata Direktur Utama PT JakPro, Widi Amanasto yang kami kutip dari laman kompas.com.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sejauh ini Pemprov DKI telah menyiapkan 5 lokasi yang akan digunakan dalam ajang Formula E.

Namun ke lima lokasi tersebut belum bisa dipublikasikan, karena masih akan ditinjau oleh perwakilan Formula E.

Wagub DKI juga menyebut, penunjukan lokasi Formula E, disesuaikan dengan syarat dan ketentuan yang diberikan penyelenggara.

Terkait dengan digelarnya balap mobil listrik Formula E di Jakarta, disambut positif oleh fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.

PKS menilai selain menguntungkan secara finansial, bisa menaikkan ekonomi makro dan reputasi Jakarta di kancah internasional.

Sementara anggota DPRD fraksi PDIP Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritik penunjukkan resmi jakarta menjadi tuan rumah Formula E.

PDIP menilai, tidak ada uji kelayakan yang dilakukan pemerintah, dalam kesiapan Jakarta, menjadi tuan rumah Formula E.

Tak hanya itu Gilbert menilai pemerintah DKI Jakarta tidak transparan terkait anggaran Formula E yang memakan dana hingga Rp900 miliar.