SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi santai terkait munculnya sebutan celeng bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di luar barisan.
Adapun kader yang berada di luar barisan itu adalah kader yang terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden atau capres.
Baca Juga: Disebut Celeng, Kader PDIP Pendukung Ganjar Pranowo Sebut Masih dalam Satu Barisan dan Siap Dipecat
Para kader tersebut dianggap telah keluar dari barisan karena mendahului Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi hal itu, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa hal tersebut merupakan pengingat bagi para kader.
"Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," kata Ganjar di Semaramg, Jawa Tengah pada Senin (11/10/2021).
Lebih lanjut, Ganjar tak ingin menanggapi lebih jauh soal banyaknya deklarasi dukungan terhadap dirinya untuk maju sebagai capres.
Baca Juga: Kritik Puan Maju Pilpres, Seknas Ganjar: Partai Demokrasi Model Militeristik
Ganjar hanya menjawab bahwa dirinya saat ini sedang fokus menangani pandemi Covid-19.
"Lagi ngurusi Covid," ucap Ganjar.
Seperti diketahui, sebutan celeng bagi kader PDIP yang mendukung dan mendeklarasikan pencapresan kali pertama terlontar dari mulut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto.
Pria yang lebih akrab disapa Bambang Pacul itu memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDIP yang mendeklarasikan capres.
Baca Juga: Sebut PDI Perjuangan Kehilangan Roh, Pendukung Ganjar Berharap Megawati Objektif Memandang
"Adagium di PDIP itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang Pacul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.