Kompas TV nasional kesehatan

Penting untuk Perempuan, Ini Gejala dan Penyebab Menopause Dini

Kompas.tv - 10 Oktober 2021, 03:05 WIB
penting-untuk-perempuan-ini-gejala-dan-penyebab-menopause-dini
Ilustrasi. Pada beberapa kasus, ada perempuan yang mengalami menopause di bawah usia 50 tahun. Hal itu disebut dengan menopause dini. (Sumber: pixabay.com/Silviarita)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Setiap perempuan pasti akan mengalami menopause. Biasanya mereka mengalami menopause saat usia di atas 50 tahun.

Menopause adalah kondisi saat perempuan tidak mengalami mestruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Meskipun pada umumnya menopause terjadi di atas usia 50 tahun, pada beberapa kasus, ada perempuan yang mengalami menopause di bawah usia 50 tahun. Hal itu disebut dengan menopause dini.

Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, menopause dini bahkan dapat terjadi pada perempuan berusia di bawah 45 tahun.

Selain menopause dini, ada juga yang disebut dengan menopause prematur, yaitu menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.

Baca Juga: 3 Fase Ajari Anak Mengenal Organ Reproduksi

Gejala serta kondisi pada menopause dini dan menopause prematur hampir sama dengan gejala pada menopause alami.

Seperti juga pada perempuan yang mengalami menopause alami, perempuan dengan menopause dini dan menopause prematur juga dapat mengakibatkan perempuan tidak bisa hamil.

Menopause dini dapat disebabkan oleh kondisi medis atau pengobatan. Tetapi bisa juga muncul tanpa penyebab yang jelas.

Menopause dini yang tidak disebabkan oleh penyebab medis atau pembedahan yang jelas, disebut dengan insufisiensi ovarium primer (POI).

Gejala Menopause Dini

  • Haid tidak teratur atau terlewat
  • Haid yang lebih berat atau lebih ringan dari biasanya
  • Hot flashes (perasaan hangat tiba-tiba yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas)

Gejala-gejala ini merupakan tanda bahwa ovarium memproduksi lebih sedikit estrogen.

Bersamaan dengan gejala-gejala yang muncul, sejumlah perempuan juga mengalami kondisi di bawah ini:

  • Kekeringan vagina (vagina juga bisa menjadi lebih tipis dan kurang fleksibel)
  • Iritabilitas kandung kemih dan memburuknya kehilangan kontrol kandung kemih (inkontinensia)
  • Perubahan emosional (iritabilitas, perubahan suasana hati, depresi ringan)
  • Kulit, mata, atau mulut kering
  • Gairah seks menurun

Dilansir WebMD, banyak perempuan yang mengalami menopause dini harus bergelut dengan masalah fisik dan emosional tambahan.

Baca Juga: Tidak Haid Selama 4 Bulan dan Ada Benjolan pada Kaki, Begini Kata Dokter

Selain itu, mereka juga dapat berurusan dengan hot flashes, perubahan suasana hati, dan gejala lain yang menyertai menopause.

Melansir Cleveland Clinic, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan menopause dini, yaitu:

Faktor yang dapat menyebabkan menopause dini

  • Menjalani operasi yang mengangkat indung telur.
  • Menjadi perokok.
  • Melakukan operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
  • Efek samping kemoterapi atau radiasi.
  • Memiliki riwayat keluarga menopause pada usia dini.
  • Memiliki kondisi medis tertentu, termasuk:
  • Kelainan kromosom (Fragile X, sindrom Turner ).
  • Penyakit autoimun (rheumatoid arthritis , penyakit radang usus).
  • HIV dan AIDS.
  • Mengalami infeksi tertentu, termasuk gondongan.




Sumber : grid.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x