BADUNG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan niatnya untuk memamerkan hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendatang.
Seperti diketahui, pada 2022, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar tersebut.
Jokowi mengatakan berencana untuk menjadikan hutan mangrove di Badung ini sebagai salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara G20.
“Ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu venue yang akan di kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G20 tahun depan,” kata Jokowi usai meninjau hutan mangrove di Badung, Bali, Jumat (8/10/2021).
Adapun salah satu alasan Kepala Negara ingin memamerkan hutan bakau tersebut ke pimpinan negara G20 agar dunia dapat melihat Indonesia dapat merehabilitasi habitat mangrove.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyebut hutan mangrove yang telah dibangun sejak 2003 ini sebagai percontohan rehabilitasi ekosistem mangrove di provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita kopi untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi yang lain,” ujar Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Jokowi Jadikan Hutan Mangrove di Bali sebagai Percontohan Rehabilitasi di Tanah Air
Untuk diketahui, Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia. Luasnya 3,36 juta hektar atau sekitar 20 persen dari total hutan mangrove di dunia.
Sebab itu, Jokowi menuturkan pemerintah akan terus menggencarkan rehabilitasi hutan mangrove.
Pada 2021 ini, pemerintah bakal melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh Tanah Air sebanyak 34.000 hektar.
"Ini akan terus kita terus kita lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove kita dan juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dari perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan hutan mangrove dapat memiliki peran penting, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Hutan tersebut, kata dia, dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, serta memperbaiki kualitas lingkungan baik di pesisir maupun habitat pantai.
Sebagai informasi, G20 adalah forum ekonomi global yang didirikan pascakrisis ekonomi 1997-1998. Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada 2022 mendatang.
Baca Juga: Didampingi Iriana, Jokowi ke Bali Tinjau Penanaman Mangrove dan Lokasi KTT G20
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.