JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata berkeinginan untuk memimpin Jakarta dalam dua periode.
Namun keinginan tersebut kandas lantaran Pilkada DKI Jakarta yang jatuh pada 2022, mundur digelar ke tahun 2024 berbarengan dengan Pileg dan Pilpres.
Tak hanya itu, program yang jauh-jauh hari dirancang juga tidak berjalan mulus.
Baca Juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tunjukkan Mana yang Radikal, Mana Kebijakan yang Diskriminatif
Anies menjelaskan, awalnya pada tiga tahun pertama, dirinya fokus bekerja memimpin DKI Jakarta. Setelah itu di tahun keempat akan ada survei terkait kinerja dirinya hingga kebijakan yang diambil selama memimpin Jakarta.
Memasuki tahun kelima, dirinya berniat untuk melakukan kampanye untuk pilkada selanjutnya. Namun karena Pilkada DKI diundur, maka dua rencana terakhir tidak dilanjutkan.
Ia pun memilih tetap menjalankan program pertama, yakni fokus bekerja hingga akhir jabatan.
"Dulu rencananya tahun terakhir baru mulai kampanye, ternyata tidak ada Pilkada tahun depan, jadi ya sudah, kerja terus saja, enggak ada kampanye tahun depan," ujar Anies dikutip dari kanal YouTube PAN, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Sesalkan Anies Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Rapat Paripurna
Lebih lanjut Anies juga menceritakan pengalaman dirinya memimpin DKI Jakarta selama empat tahun belakangan.
Menurutnya di Jakarta barang besar bisa tidak kelihatan, barang kecil bisa jadi besar. Contohnya saat dirinya kecebur got saat kunjungan kerjanya di sentra vaksin Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (11/9/2021).
Anies tidak menyangka hal kecil yang menurutnya tidak begitu penting bisa menjadi besar. Bahkan sang ibu sempat menanyakan soal insiden kecebur got tersebut.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Tepis Dugaan soal Anies Berkirim Surat kepada Bloomberg Philanthropis Demi Dana
"Ibu saya bilang Nis emang kecebur got ya, itu teman-teman pada nanyain," ujar Anies.
Di sisi lain, Anies menilai banyak tantangan yang harus dihadapi selama menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Mulai dari masalah transportasi, banjir, hingga kesenjangan sosial. Menurutnya perlu waktu untuk membereskan satu per satu masalah tersebut.
"Jadi, kalau ada tambahan waktu, mudah-mudahan bisa dituntaskan dengan baik," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.