Selain Cokelat, Ini 6 Makanan yang Tidak Boleh Diberikan kepada Anjing

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebatang cokelat mungkin bermanfaat dan enak saat dikonsumsi oleh manusia. Tak jarang, sebagai bentuk rasa sayang, kita membagi sepotong cokelat yang sedang kita nikmati kepada anjing kesayangan.

Jika sering melakukannya, sebaiknya segera dihentikan. Sebab, cokelat merupakan salah satu dari tujuh makanan yang pantang diberikan kepada anjing.

Melansir Kompas.com, Senin (4/10/2021), sistem pencernaan serta metabolisme manusia dan anjing sangat berbeda.

Karena itu, seperti dilansir dari Healthline, ada baiknya kita semua berhati-hati dan tidak memberikan sederet makanan ini kepada hewan.

1. Cokelat

Kandungan bahan kimia stimulan teobromin dan kafein dalam cokelat sangat sulit untuk dicerna oleh anjing.

Jika anjing memakan cokelat, risiko terkena sakit perut, muntah, diare, dan dehidrasi dapat terjadi.

Bahkan, gejala itu dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti serangan jantung, pendarahan internal, tremor otot, kejang dan kematian.

Tingkat keparahan efek samping anjing sesudah memakan cokelat sangat tergantung pada jumlah dan jenis cokelat yang dikonsumsi.

Baca Juga: Vaksin Rabies Gratis Untuk Anjing dan Kucing

Cokelat yang berwarna lebih gelap dan kurang manis, semakin dapat beracun bagi anjing.

2. Kopi, teh, dan sumber kafein

Kafein cukup berbahaya jika dikonsumsi oleh anjing. Sebab kafein dapat mempercepat detak jantung anjing dan merangsang sistem saraf.

Sejumlah tanaman yang mengandung kafein dan sering dikonsumsi oleh manusia adalah kopi, teh, kakao dan tanaman Amerika Selatan bernama guarana.

Biasanya, anjing akan merasa gelisah, haus berlebihan, muntah, dan diare setelah mengonsumsi kafein.

Bahkan, jika terlalu banyak kafein yang dikonsumsi, irama jantung yang tidak normal atau gagal paru-paru dapat terjadi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

3. Alpukat

Kandungan persin pada alpukat sangat berbahaya bagi anjing. Jika anjing memakan alpukat, maka cairan dapat menumpuk di paru-paru dan dada anjing.

Kondisi itu dapat menyebabkan anjing kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen, bahkan dapat mengakibatkan kematian.