JAKARTA, KOMPAS.TV - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia 76 tahun pada 5 Oktober 2021. Dalam sejarah Republik Indonesia, TNI sebagai institusi militer nasional yang dikenal sekarang mengalami beberapa perubahan nama dan proses pemilihan panglima.
Pada awal kemerdekaan, militer Tanah Air dikenal dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mengganti Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang sebelumnya lebih bertugas sebagai penjaga keamanan dan penolong korban perang.
Pembentukan TKR pada tanggal 5 Oktober itu kemudian diperingati sebagai kelahiran TNI. Pada tahun 1946, TKR diganti lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Baca Juga: Kasal Pimpin Ziarah di Lima Taman Makam Pahlawan Jelang HUT TNI ke-76
Pada era Demokrasi Liberal, juga sempat dikenal dengan Angkatan Perang Indonesia (APRI) kemudian dibuatkan istilah baru lagi yakni, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Tak hanya institusinya, melansir dari kompaspedia.kompas.id, istilah petingginya juga tidak selalu disebut Panglima TNI. Pimpinan tertinggi militer Indonesia juga pernah disebut Kepala Staf Angkatan Perang (KASAP).
Baca Juga: HUT TNI ke-76, Ini Deretan Alat Tempur Andalan Militer Indonesia
Untuk menyegarkan ingatan, masih melansir dari kompaspedia.kompas.id, berikut nama-nama Panglima TNI dari masa ke masa:
1. Jenderal Soedirman - Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) mulai 12 November 1945-29 Januari 1950.
2. Jenderal Major TB Simatupang - Kepala Staf Angkatan Perang/ Angkatan Bersenjata mulai 29 Januari 1951-2 November 1953.
3. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution - Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Desember 1955-1959.
4. Laksamana Udara Soerjadi Soerjadama - Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Juli 1959-1961.
5. Jenderal TNI Abdul Haris Nasution - Kepala Staf Angkatan Bersenjata mulai Juni 1962-Februari 1966.
6. Jenderal TNI Soeharto - Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mulai Juni 1968 - Maret 1973.
Sumber : kompaspedia.kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.