Kompas TV nasional sosial

Satgas Ingatkan Masyarakat Waspada dan Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun

Kompas.tv - 30 September 2021, 23:45 WIB
satgas-ingatkan-masyarakat-waspada-dan-antisipasi-gelombang-ketiga-covid-19-di-akhir-tahun
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Tanah Air.

Pernyataan Wiku tersebut merujuk pada gelombang ketiga penularan Covid-19 yang terjadi di berbagai negara, serta pola kenaikan kasus di Indonesia setelah acara-acara besar. 

Sebab itu, masyarakat diminta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) terutama menjelang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

"Dengan adanya lonjakan (gelombang) ketiga yang dihadapi berbagai negara di dunia, serta melihat dari pola kenaikan kasus setelah event-event besar di Indonesia kita tetap perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan ketiga di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/9/2021). 

Dia menambahkan, adanya pembatasan mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi yang mulai dilonggarkan perlahan menjadi kekuatan yang dapat berubah jadi tantangan apabila tidak dibarengi dengan penerapan prokes yang ketat.

"Dengan adanya wacana memberikan izin pada kegiatan-kegiatan besar ditambah saat ini segera masuk periode Natal dan tahun baru, kehati-hatian dalam menjalani aktivitas perlu jadi modal dasar kita," ujarnya menegaskan.

Menurutnya, berangkat dari pola sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia mulai turun setelah pembatasan dilakukan, baik pembatasan mobilitas maupun kegiatan sosial.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Tengah Bersiap Menuju Endemi Covid-19

Namun, begitu kasus turun dan pembatasan mulai dilonggarkan, kasus Covid-19 akan meningkat perlahan.

"Hal ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk menjaga prokes 3M belum maksimal dan belum dapat menjadi faktor utama penurunan Covid-19," ungkapnya. 

"Sebaliknya, pembatasan sosial serta mobilitas masyarakat itu masih menjadi (pengendali) yang utama," sambung Wiku.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pembatasan kegiatan masyarakat tak bisa selamanya dilakukan, mengingat akan sangat berdampak negatif terhadap ekonomi nasional.

Sebab itu, satu-satunya cara yang miskin risiko untuk dilakukan terus menerus adalah dengan disiplin prokes.

"Selalu memakai masker ke mana pun kita pergi dan sebisa mungkin tidak berkerumun. Ini adalah hal yang paling mudah dan murah yang bisa kita lakukan," tegasnya. 

Baca Juga: Satgas Covid-19 Imbau Saf Salat Berjemaah Tetap Patuh Prokes, Meski di Wilayah PPKM Level 1

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x