JAKARTA, KOMPAS.TV – KG Media menyalurkan penggalangan dana dari Festival 17-an se-Indonesia ke Yayasan Rumah Harapan Melanie sebesar Rp 33.494.051.
Donasi tersebut terkumpul dari penayangan program konser 17-an se-Indonesia pada 17 Agustus 2021 lalu dan penjualan tiket Stand Up Comedy “The Uncut Peduli”, di mana dari tiket seharga Rp 25.000, Rp 15.000 digunakan untuk donasi.
Donasi ini diserahkan kepada Melanie Subono selaku pendiri Rumah Harapan Melanie dari perwakilan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) yang diwakili oleh Manager Executive DKK Anung Wendyartaka, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, Kalbe dan KG Media Gelar Vaksinasi Massal di Pekanbaru
“Seluruh pengumpulan donasi pemirsa dan pembaca KG Media, saat 17-22 agustus 2021 lalu kami serahkan ke Rumah Harapan Melanie,” ujar Anung Wendyartaka saat seremonial penyerahan donasi.
Untuk diketahui, Festival 17-an se-Indonesia merupakan bagian dari gerakan "Kita Bangkit" yang dicetuskan oleh KG Media. Gerakan ini merupakan bentuk upaya KG Media untuk mengembalikan harapan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.
Harapannya bisa membantu anak-anak dan keluarga yang terdampak saat kondisi pandemi ini. Semoga kedepan bisa kembali berkolaborasi untuk Indonesia dengan program-program yang berdampak baik bagi masyarakat,” sambungnya.
CEO KG Media Andy Budiman menjelaskan beberapa hal yang dilakukan KG Media dalam membantu mitigasi Covid-19 melalui program Sentra Peduli.
“Sentra Peduli memberikan kesempatan kepada penyintas Covid-19 untuk berdonor plasma konvalesen dan juga kepada khalayak umum untuk berdonasi demi membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” ujar Andy Budiman.
Baca Juga: Dukung Pemulihan Pasien Covid-19, KG Media Kembali Buka Sentra Donor Darah dan Plasma Konvalesen
Sementara itu, pendiri Yayasan Rumah Harapan Melanie, Melanie Subono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membantu orang-orang yang terdampak pandemi.
Mereka adalah masyarakat yang kehilangan penghasilan hingga berimbas pada kelangsungan hidupnya, keluarga yang tidak mampu membeli makanan sehari-hari, hingga mereka yang tidak bisa menggunakan layanan kesehatan.
“Di Rumah Harapan Melanie, bantuan apapun kami terima. Lima ribu, sepuluh ribu rupiah, atau sesederhana dua bungkus mie instan bisa membantu menyambung hidup keluarga yang terdampak pandemi. Jangan pernah berpikir bantuan yang Anda sampaikan terlalu kecil,” kata Melanie.
“Pada tanggal 17 Agustus ini saja, Rumah Harapan Melanie membantu 215 orang dari Aceh sampai Papua yang terdampak pandemi. Kami mencoba reach orang dari sesederhana memberikan masker sampai sembako. Yang paling kami utamakan adalah bayi, lansia, dan orang-orang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Sumber : KG Media
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.