TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Kepala Departemen Sosiologi FISIP Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor menduga bayi viral yang dicat silver sengaja dititipkan sang ibunda untuk ikut meminta-minta di jalanan.
Menurut Ida, kejadian tersebut dapat dikategorikan sebagai eksploitasi anak karena sang ibunda mendapat upah setelah anaknya dititipkan kepada sepasang suami istri yang menjadi "manusia silver" di jalanan.
Hal ini disampaikan Ida Ruwaida Noor dalam program "Sapa Indonesia Malam" Kompas TV, Senin (27/9/2021) malam.
"Kalau Ibunya mengaku tidak tahu saya kira karena ada upah yang diberikan bisa jadi sebetulnya ibunya tahu. Jadi ini bisa jadi eksploitasi anak," kata Ida Ruwaida.
Lebih lanjut, Ida juga mengatakan bayi laki-laki yang viral di Pamulang bisa menjadi perhatian lantaran dicat menjadi silver.
Padahal menurutnya, pelibatan bayi dan anak di bawah usia 5 tahun masih banyak terjadi di beberapa titik jalan.
"Menurut saya karena bayinya dicat silver itulah yang mengundang perhatian, tapi masih cukup banyak di titik-titik tertentu bagaimana pelibatan bayi atau anak di bawah usia 5 tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Kemensos Turun Tangan, Beri Pekerjaan Ibu Kandung Bayi yang Dicat Silver di Pamulang
Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki "Manusia Silver" yang viral di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, bersama ibu kandungnya kini tengah berada di salah satu balai milik Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan ibu kandung bayi laki-laki yang dicat silver akan diberikan pemberdayaan sehingga tidak meninggalkan anak yang masih berusia 10 bulan.
“Sekarang sudah ada di Balai kami, si anak dan ibunya. Nanti kita lakukan pemberdayaaan kepada ibunya,” ujar Risma kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.