JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menilai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah belum siap menjaga protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Puan lantaran masih adanya temuan kasus murid yang terpapar Covid-19 di sekolah.
"Namun ternyata dari data yang ada di sekolah SD banyak murid yang terpapar. Artinya belum siap bagaimana menjaga protokol kesehatan," ujar Puan kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).
Kendati demikian, Puan berharap seluruh murid maupun guru yang melaksanakan PTM telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali. Terlebih saat ini di beberapa sekolah telah menerapkan 50 persen siswa yang boleh mengikuti PTM dari kapasitas normal.
"Karena tatap muka, anak-anak sekolah sudah melaksanakan vaksin dua kali baru bisa masuk ke sekolah," kata Puan.
Selain itu, lebih lanjut Puan juga menyebut sekolah yang hendak melaksanakan PTM harus melihat kondisi dan situasi yang ada. Jangan kemudian, PTM menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah orang yang terpapar Covid-19.
"Jadi di zona hijau, bisa dibuka PTM bertahap namun tentu saja melihat kondisi dan situasi yang ada. Jangan sampai kemudian terjadi peningkatan atau penambahan orang yang terpapar," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sempat merilis data terkait jumlah sekolah yang pernah terpapar Covid-19 yakni mencapai 583 sekolah.
Data tersebut dihimpun sejak Juli 2020 sampai September 2021.
Dari data tersebut tercatat ada sebanyak 244 SMP dan 109 SMA. Kendati demikian, Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan belajar tatap muka di sekolah tidak akan disetop.
Menurutnya, sekolah bakal ditutup sementara jika ada klaster Covid-19 yang ditemukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.