“Kita tahu bahwa mungkin dari keluarga dulu atau saat interkasi di jalan. Karena tidak semua siswa mempunyai kendaraan pribadi,” kata WIdyastuti, Rabu (22/9/2021), dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan kasus positif Covid-19 muncul saat PTM berlangsung.
“Tapi, sekali lagi kita belum diberikan info atau masih dalam proses melakukan investigasi bersama dengan dinas pendidikan,” ujar Widyastuti.
Di Jawa Tengah, ada pula temuan klaster Covid-19 saat pembelajaran tatap muka terbatas.
Baca Juga: Wali Kota Banjarmasin Tegaskan PTM Tetap Berlangsung Kendati PPKM Level 4
Sebanyak 151 siswa positif Covid-19 di dua SMP Negeri Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berdasarkan tes usap antigen.
Di Jepara, 3 guru dan 25 siswa positif Covid-19 di sebuah Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Pecangaan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun memerintahkan tracing atau pelacakan kontak segera dengan temuan klaster PTM itu.
"Saya minta dilakukan pelacakan, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," sambung Ganjar, Rabu.
Menurut Ganjar, kasus Covid-19 klaster PTM di Purbalingga menjadi peringatan bagi semua daerah di Jateng untuk lebih berhati-hati.
"Saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau," ucap Ganjar.
Ganjar meminta setiap daerah mengambil tindakan tegas berupa pembubaran, jika ada sekolah yang menggelar PTM tanpa izin.
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.