JAKARTA, KOMPAS.TV – Kemunculan Kerajaan Angling Dharma menjadi perhatian setelah sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan Sunda Empire.
Kerajaan yang berdiri di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten ini dipimpin oleh Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Sebelum masuk ke dalam Kerajaan Angling Dharma, terdapat gapura yang bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Baca Juga: Penampakan Kerajaan Angling Dharma Hingga Singgasana di Pandeglang Banten
Juru Bicara Angling Dharma, Ki Jamil Badranaya menegaskan Angling Dharma bukan sebuah kerajaan, dan pimpinan Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus juga bukan seorang raja.
Angling Dharma merupakan rumah tinggal yang ditempati Jamaludin Firdaus beserta keluarga dan santri.
Gelar Baginda Sultan Iskandar untuk Jamaludin Firdaus juga hanya sebatas sebutan bagi pemimpin di komunitas Angling Dharma.
“Saya klarifikasi yang ramai keberadaan Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang. Sebetulnya itu tidak ada. Beliau tidak mendirikan kerajaan atau ada kerajaan di sana. Beliau bekerja di bidang sosial," ujar Jamil di Mandalawangi, Rabu (22/9/2021). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Pengakuan Pengikut Kerajaan Angling Dharma, Sosok Baginda Luar Biasa hingga Punya Banyak Santri
Jamil menambahkan Jamaludin membangun rumah tersebut pada tahun 2002.
Bangunan sengaja dibuat berbeda dengan rumah lainnya di Desa Pandat karena Jamaludin memiliki gaya yang nyentrik.
Begitu juga dengan nama-nama di setiap bangunan yang hanya sebatas pernak-pernik, tanpa ada sangkut paut dengan sebuah kerajaan.
Baca Juga: Soal Kerajaan Angling Dharma, Ini Kata Bupati Pandeglang
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.